Atasi Masalah Nyeri Otot dan Pegal Linu dengan Jamu Modern

Kamis, 01 Juni 2023 – 20:11 WIB
Nyeri otot. ILUSTRASI. Foto: Laman MSN

jpnn.com, JAKARTA - Terlalu aktif beraktivitas bisa menyebabkan nyeri otot dan pegal linu

Keluhan ini berupa rasa tidak nyaman atau nyeri di bahu, punggung, lengan, lutut, dan pergelangan kaki.

BACA JUGA: Redakan Nyeri Haid dengan Mengonsumsi 5 Makanan dan Minuman Ini

Rasa pegal dan nyeri otot ini terjadi akibat gangguan pada sendi atau jaringan di sekitarnya.

Nah, salah satu obat herbal Pilkita produksi PT Marguna Tarulata APK Farma dipercaya mampu meredakan pegal linu dan nyeri otot.

BACA JUGA: Nyeri Otot, Atasi dengan 4 Cara Mudah Ini

Michael Laurensius, Direktur Sales & Marketing PT. Marguna Tarulata APK Farma mengatakan Pilkita juga memelihara kesehatan, serta meredakan capek dan menghangatkan badan.

"Obat herbal tradisional tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga merupakan simbol identitas budaya," ujar Michael, dalam keteranganya, Kamis (1/6).

BACA JUGA: Atasi Pegal Linu Tubuh dengan Mengonsumsi 5 Minuman Ini

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pilkita juga membantu memelihara kesehatan, menghangatkan badan sehingga dapat mengoptimalkan fungsi organ tubuh dan meredakan pegal linu dan nyeri otot.

Hal ini membuat Pilkita sebagai jamu modern mampu meningkatkan legitimasi dan dapat diterima di kalangan masyarakat modern.

"Kami selalu memerhatikan kualitas dan keandalan produk dengan memastikan bahwa Pilkita memenuhi standar kualitas tinggi dan terus melakukan pengujian untuk memastikan konsistensi mutu," kata Michael.

Dengan tetap memperhatikan kualitas bahan dan produksi, Pilkita mengikuti standar referensi dari BPOM, Halal, dan standar referensi internasional.

Bahan dan kualitas produk diverifikasi ketat pada setiap tahap produksi agar mendapatkan zat herbal yang maksimal pada komposisi produk, sehingga lebih berkhasiat dan bermanfaat.

"Kami terus berinovasi agar dapat menjadi pilihan tepat untuk mengurangi ketergantungan obat-obatan kimia yang mungkin memiliki efek samping merugikan," ungkapnya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler