Atasi Stroke Ringan dengan Menggunakan 7 Pengobatan Alami Ini

Kamis, 19 Desember 2024 – 09:27 WIB
Stroke ringan atau yang dikenal dengan istilah transient ischemic attack (TIA) merupakan kondisi yang terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara, menyebabkan gejala yang mirip dengan stroke. Ilustrasi: ANTARA

jpnn.com, JAKARTA - STROKE merupakan salah satu penyakit kronis yang menakutkan.

Stroke ringan atau yang dikenal dengan istilah transient ischemic attack (TIA) merupakan kondisi yang terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara, menyebabkan gejala yang mirip dengan stroke, tetapi gejalanya hilang dalam waktu singkat.

BACA JUGA: Kecapekan, Ade Namnung Kena Stroke Ringan

Meskipun stroke ringan tidak menyebabkan kerusakan permanen, kondisi ini sering menjadi peringatan bahwa seseorang berisiko mengalami stroke lebih besar di masa depan.

Oleh karena itu, penting untuk segera mengambil langkah-langkah pengobatan dan pencegahan yang tepat.

BACA JUGA: Redakan Diare dengan Mengonsumsi 5 Pengobatan Alami Ini

Salah satu alternatif pengobatan untuk stroke ringan yang kini banyak diminati adalah penggunaan obat alami.

Selain bisa mengurangi risiko stroke berulang, pengobatan alami juga menawarkan efek samping yang lebih minim dibandingkan obat-obatan kimia.

BACA JUGA: Pesulap Pak Tarno Mengalami Stroke Ringan, Semoga Lekas Pulih!

Artikel yang disadur dari pafihulusungaitengahkab.org ini, kita akan membahas pengobatan untuk stroke ringan dengan obat alami yang terbukti efektif berdasarkan penelitian dan pengalaman medis.

1. Mengonsumsi Makanan yang Kaya Antioksidan

Makanan dengan kandungan antioksidan tinggi sangat bermanfaat dalam mendukung pemulihan setelah stroke ringan.

Antioksidan bisa membantu mengurangi kerusakan sel otak akibat peradangan dan stres oksidatif.

Beberapa jenis makanan yang bisa membantu mengurangi risiko stroke antara lain buah-buahan seperti beri (blueberry, strawberry), sayuran hijau (bayam, kale), dan kacang-kacangan.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh American Journal of Clinical Nutrition, ditemukan bahwa konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan bisa memperbaiki fungsi pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke otak, yang berperan penting dalam mencegah serangan stroke berikutnya.

Jadi, jika kamu baru saja mengalami stroke ringan, mulailah memperkenalkan lebih banyak makanan kaya antioksidan dalam pola makan sehari-hari.

2. Menggunakan Ekstrak Ginkgo Biloba

Ginkgo Biloba adalah salah satu tanaman yang sudah lama dikenal karena khasiatnya dalam meningkatkan peredaran darah.

Tanaman ini dipercaya bisa membantu memperbaiki aliran darah ke otak, sehingga sangat efektif sebagai pengobatan alami untuk stroke ringan.

Selain itu, Ginkgo Biloba juga bisa meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif, yang sering kali terganggu setelah stroke.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Stroke and Cerebrovascular Diseases, ekstrak Ginkgo Biloba bisa membantu memperbaiki sirkulasi darah di otak dan mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut.

Meskipun demikian, sebelum mengonsumsi Ginkgo Biloba, pastikan kamu berkonsultasi dengan dokter untuk menghindari interaksi dengan obat-obatan lain.

3. Minum Teh Hijau Secara Teratur

Teh hijau tidak hanya terkenal dengan manfaatnya untuk kesehatan tubuh secara umum, tetapi juga terbukti memiliki efek positif dalam pencegahan stroke.

Teh hijau mengandung catechins, yaitu senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan dan bisa melindungi sel-sel tubuh, termasuk sel-sel otak.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Nutrition menyatakan bahwa konsumsi teh hijau secara teratur bisa meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan mengurangi risiko terjadinya serangan stroke.

Teh hijau juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah, yang merupakan salah satu faktor risiko utama bagi stroke.

4. Mengonsumsi Minyak Ikan

Minyak ikan, terutama yang mengandung omega-3, sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Omega-3 membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, menurunkan kadar kolesterol, dan mencegah penggumpalan darah, yang semuanya dapat mengurangi risiko stroke.

Penelitian yang diterbitkan oleh Circulation, jurnal yang dikelola oleh American Heart Association, mengungkapkan bahwa konsumsi minyak ikan bisa menurunkan risiko stroke sebanyak 20 persen pada individu yang berisiko tinggi.

Oleh karena itu, bagi kamu yang mengalami stroke ringan atau memiliki riwayat keluarga dengan stroke, mengonsumsi minyak ikan atau suplemen omega-3 bisa menjadi pilihan yang sangat baik.

5. Menjaga Kadar Gula Darah dengan Konsumsi Kayu Manis

Salah satu penyebab utama stroke adalah diabetes mellitus tipe 2, yang meningkatkan risiko gangguan pembuluh darah.

Untuk mengontrol kadar gula darah, kamu bisa menggunakan obat alami berupa kayu manis.

Kayu manis terbukti efektif menurunkan kadar gula darah dalam tubuh dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Sebuah studi yang diterbitkan oleh Diabetes Care menemukan bahwa konsumsi kayu manis secara rutin bisa menurunkan kadar gula darah puasa pada pasien diabetes tipe 2.

Dengan mengendalikan gula darah, kamu bisa mengurangi risiko komplikasi stroke di masa depan.

Kamu bisa menambahkan kayu manis dalam teh atau smoothie sebagai cara yang mudah untuk mendapat manfaatnya.

6. Berolahraga Secara Teratur

Meskipun olahraga bukan termasuk obat alami dalam bentuk suplemen, aktivitas fisik yang teratur bisa membantu mengurangi risiko stroke dan mempercepat pemulihan setelah stroke ringan.

Olahraga bisa meningkatkan aliran darah ke otak, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kekuatan jantung.

Menurut penelitian dari American Stroke Association, seseorang yang rutin berolahraga memiliki risiko stroke yang lebih rendah hingga 25 persen.

Kamu bisa memulai dengan latihan ringan seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda, yang bisa dilakukan setiap hari selama 30 menit.

7. Mengurangi Stres dengan Meditasi

Stres yang berkepanjangan bisa memperburuk kondisi kesehatan jantung dan pembuluh darah, yang pada akhirnya meningkatkan risiko stroke.

Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan cara-cara alami, seperti meditasi.

Meditasi telah terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan mental.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Psychosomatic Medicine menunjukkan bahwa meditasi bisa membantu menurunkan tingkat kecemasan dan depresi pada pasien yang baru saja mengalami stroke, serta mempercepat proses pemulihan mereka.

Kamu bisa mencoba teknik meditasi pernapasan dalam beberapa menit setiap hari untuk meredakan stres.

Stroke ringan memang menakutkan, tetapi dengan pengobatan yang tepat, baik medis maupun alami, kamu bisa mengurangi risiko terjadinya stroke lebih lanjut dan mempercepat pemulihan.

Mengonsumsi makanan kaya antioksidan, ekstrak Ginkgo Biloba, teh hijau, minyak ikan, dan kayu manis adalah beberapa pilihan alami yang terbukti efektif.

Ditambah dengan olahraga teratur dan meditasi untuk mengelola stres, kamu bisa memperkuat tubuh dan mencegah risiko stroke yang lebih serius.

Jika kamu baru saja mengalami stroke ringan, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan alami, agar bisa mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi kesehatanmu.

Jangan tunggu sampai terlambat, mulai langkah preventif sekarang juga untuk menjaga kesehatan otak dan pembuluh darah.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Pengobatan Alami Ini Bikin Sakit Kepala Tidak Berkutik


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler