Atasi Urbanisasi, Pedesaan Harus Dijadikan Sentra Produksi

Sabtu, 10 September 2011 – 15:00 WIB

JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah, La Ode Ida, menegaskan, untuk mengatasi permasalahan urbanisasi dari desa ke kota, Pemerintah tidak cukup hanya sebatas menghimbau sajaMenurutnya, yang perlu dilakukan Pemerintah adalah membangun sentra produksi di Pedesaan untuk menghindari urbanisasi.

"Perlu kebijakan khusus dan konsisten untuk bisa membangun sentra produksi di pedesaan supaya menjadi pusat pertumbuhan baru

BACA JUGA: PPATK Temukan Empat Transaksi Mencurigakan

Ini perlu kebijakan khusus dan konsisten, tidak hanya berupa imbauan saja," kata La Ode Ida pada diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (10/9).

Senator asal Sulawesi Tenggara ini menilai,  selama ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hanya memberikan imbauan saja, tanpa ada realisasi yang jelas
Padahal, tegas dia, imbauan itu sebenarnya bisa menjadi awal sebuah kebijakan, jika ditindaklanjuti dengan serius.

Makanya, dia pesimis, kalau hanya berupa imbauan saja, tidak akan pernah ada pusat unggulan atau pusat produksi baru yang bisa dikembangkan

BACA JUGA: 2.582 Calon Jamaah Haji Tak Lunasi BPIH

"Harus ada kebijakan khusus untuk mengembangkan daerah dan membangun pusat pertumbuhan," tegas sang senator.

Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Pusat, Sugiri Syarief menegaskan, bahwa memang secara konsep pemerintah sudah mengadopsi program-program ke arah pengembangan daerah dan pusat pertumbuhan baru
Tapi, sesalnya, pelaksanaannya mengapa menjadi mandul

BACA JUGA: Kalah Gugatan Century, RI Harus Bayar Rp 4 T

Misalnya kata dia, program Kota Terpadu Mandiri (KTM).

"Harusnya menjadi sentra pertumbuhan, tapi mengapa hanya menjadi kegiatan seremoni semata setelah itu tidak ada tindaklanjutIni mesti menjadi perbaikan pemerintahSaya mencoba mendorong teman-teman di pemerintah," katanya di tempat yang samaMasalah sekarang, tegas dia, bagaimana pelaksanaan program itu bisa sampai pada tingkat bawah, sementara sistem pemerintahan sudah sentralisasi.

Pengamat masalah urbanisasi dari INDIF, Wahyu Susilo, mengatakan, bahwa program pengentasan kemiskinan tidak menyentuh masyarakat bawahMaka itu, masih banyak kesenjangan yang terjadi di masyarakatApalagi bila membandingkan dengan negara tetangga, misalnya Malaysia(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2.582 Calon Jamaah Haji Tidak Melunasi BPIH


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler