Atikoh Ganjar Coba Bikin Nopia Banyumas, Ada Pesan agar Anak Tidak Dididik Hal Instan

Jumat, 29 Desember 2023 – 16:56 WIB
Istri capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti mempraktikkan cara membuat nopia di Kampoeng Nopia Mino, Desa Pekunden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (29/12/2023). Foto: dokumentasi DPP PDIP

jpnn.com, BANYUMAS - Istri capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, mengunjungi Kampoeng Nopia Mino di Desa Pekunden, Kabupaten Banyumas, Jumat (29/12/2023).?

Kampung itu dikenal sebagai sentra kuliner khas Banyumas, khususnya nopia.

BACA JUGA: Berdialog dengan Perajin Bulu Mata, Atikoh Beber Asam Folat Telur Penting untuk Cegah Stunting

Mbak Atik -panggilan akrab Atikoh- dalam kunjungannya di Kampoeng Nopia Mino juga berkesempatan membuat nopia. Mino merupakan akronim dari mini nopia.

Seorang koki di Kampoeng Nopia Mino memandu Atikoh membuat adonan. Selanjutnya, adonan yang dibentuk menjadi bulatan itu dioven di dalam tungku yang berbentuk seperti gentong.

BACA JUGA: Atikoh Menginap di Purwokerto, Warga Senang Bisa Senam & Foto Bareng Calon Ibu Negara

"Berproses, ya. Semua harus melalui proses. Kita tahunya tinggal makan saja, ternyata ada hasil karya dan kerja keras seseorang," ujar Atikoh.

Tungku untuk memanaskan mino itu terbuat dari tanah liat. Satu tungku bisa membakar 800 adonan menjadi mino.

BACA JUGA: Berbagi Pengalaman dengan Santri, Atikoh Mengutip Hadis Nabi & Petuah Sayidina Ali

Pemanas tungku itu menggunakan kayu bakar. Proses memanaskan nopia di dalam oven tradisional itu memerlukan waktu sekitar 45 menit.

Atikoh pun tampak senang ketika adonan buatannya benar-benar menjad mino. “Aku sudah jadi bisa karyawanmu, ya, chef,” kata Atikoh berkelakar kepada juru masak yang memandunya.

Menurut Atikoh, proses pembuatan nopia dari tahap ke tahap memperlihatkan adanya edukasi di dalamnya.

"Jadi, setiap produk itu ada suatu prosesnya dan di setiap proses itu ada tenaga dan kemampuan,” tuturnya.

Peraih gelar master kebijakan publik dari Universitas Tokyo itu menjelaskan setiap tahap pembuatan nopia juga mengajarkan kepada anak-anak muda bahwa tidak ada proses yang instan.

"Jadi, anak tidak dididik untuk instan, ya. Semua melalui proses, perjuangan, dan ini adalah local wisdom (kearifan lokal, red),” tutup Atikoh.(ast/jpnn.com)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Telanjur Cinta Ganjar, Pedagang Pasar Dikasih Berapa pun Ogah Pilih Capres Lain


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler