jpnn.com - LAMONGAN—Sejumlah warga Dusun Talun Desa Sidogembul Kecamatan Sukodadi Lamongan menjadi pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Namun sebagian menyatakan sudah keluar. Pasalnya, mereka menganggap cara Dimas Kanjeng menyimpang dari ajaran agama Islam yang sebenarnya.
BACA JUGA: Kompensasi Flare Tuban Masih Jadi Polemik
Beberapa di antaranya, Supeno dan Edi Suryanto. Keduanya adalah kakak korban dari ajaran Dimas Kanjeng.
Kedua saudara ini sudah hampir enam bulan terakhir, tidak pernah lagi mengikuti pengajian yang digelar di Padepokan Dimas Kanjeng di Kabupaten Probolinggo.
BACA JUGA: Tuh..Empat Cewek Kurir Narkoba Diomeli Bu Risma
“Sudah hampir tiga tahun lebih mengikuti ajaran Dimas Kanjeng dan sudah menyetorkan uang hingga jutaan rupiah,” kata Supeno.
Bahkan selama menjadi santri di padepokan, keduanya mendapatkan beberapa barang dari Dimas Kanjeng.
BACA JUGA: Pemkab Lamongan Pusing Cari Warganya di Padepokan Dimas Kanjeng
Di antaranya foto Taat Pribadi, kalender dan sebuah kotak infaq atau ATM dapur yang berisi uang Rp 10 ribu, lafadz Alquran dan satu buah botol kecil berisi minyak wangi.
Kotak kayu atau yang disebut ATM dapur ini, dipercaya bisa mendatangkan uang dalam jumlah puluhan juta rupiah dalam sehari.
Bahkan sebagian warga yang telah ikut ajaran Dimas Kanjeng Taat Pribadi nekat menjual rumahnya, untuk biaya masuk ke padepokan. (end/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pisang Unik Bikin Hoki dan Obat bagi Para Jomblo, Mau?
Redaktur : Tim Redaksi