jpnn.com - JAKARTA – Pemilihan umum 2014 memasuki masa tenang sebelum pencoblosan pada 9 April 2014. Namun, masih banyak terlihat atribut partai politik peserta pemilu nangkring di sudut-sudut jalanan.
Seharusnya, pada masa tenang ini atribut tersebut sudah bersih. Pengamat politik dari Universitas Indonesia Adrinof Chaniago menjelaskan masih banyaknya atribut di masa tenang, menandakan partai tidak patuh kepada aturan.
BACA JUGA: KIPP: SBY Harus Penuhi Undangan Bawaslu
"Ini di sepanjang jalan masih banyak sekali. Itu tandanya partai tidak patuh kepada aturan,” kata Adrinof kepada wartawan usai menjadi pembicara sebuah acara di Jakarta Selatan, Minggu (6/4).
Dijelaskan Adrinof, memang Minggu (6/4) merupakan hari pertama masa tenang. Karenanya, masih bisa diberikan toleransi atau pemakluman. Namun, kata dia, kalau sampai sore atau Senin masih juga ada, itu sama saja partai tidak ada niat baik.
BACA JUGA: Ajak Pemilih Teliti Rekam Jejak Caleg di Masa Tenang
“Harusnya partai itu bisa mengerahkan kadernya untuk membersihkan,” kata Adrinof.
Menurutnya pula, mestinya ada sanksi dari Komisi Pemilihan Umum atau Badan Pengawas Pemilihan Umum. “Bentuk sanksinya bisa dirundingkan lah,” ungkapnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Anggap Parpol Tak Mampu Optimalkan Kampanye Terbuka
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politik Uang, Galang Suara dengan Jaringan Mirip MLM
Redaktur : Tim Redaksi