JAKARTA – Berdasarkan hasil sensus yang dilakukan Badan Pusat Statistik 2010, jumlah penduduk Indonesia mencapai 230 juta lebihUntuk itu, pemerintah menyusun sebuah grand design kependudukan yang berfungsi untuk mengatur jumlah penduduk secara nasional dan daerah
BACA JUGA: Pembubaran Satgas Kontra Produktif
Pembahasan grand design yang baru kali pertama dibuat ini dilakukan lintas kementerian dan lembaga.Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai ketua pokja pengendalian kuantitas penduduk termasuk pembangunan keluarga
BACA JUGA: Refly Tuding JR Saragih Tak Konsisten
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ketua pokja pemantapan data base kependudukan."Kementeri an terkait harus memberikan kontribusi
Hadir dalam Rakernas tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Negara PPN/ Kepala Bappenas Armida S
BACA JUGA: Terbukti Percaloan, Berkas CPNS Tidak Diproses
Alisjahbana, dan Ketua Apindo Sofyan Wanandi.Menurutnya, grand design kependudukan ini mirip dengan rencana umum tata ruang (RUTR) di pusat dan daerahSebab, daerah juga harus membuat grand design serupa setelah tingkat pusat selesaiDiharapkan grand design sudah selesai pada Oktober mendatangSehingga pada 2012 sudah bisa diimplementasikanSedangkan November dan Desember adalah waktu untuk daerah menyusun grand design.
Menko Kesra Agung Laksono menambahkan, penyusunan grand design kependudukan tidak lepas dari sektor ekonomiNantinya grand design bisa menjadi acuan menyelesaikan masalah kependudukanSehingga ada daya dukung antarwilayah dengan penduduk
Kepala Bappenas Armida mengaskan, angka terakhir jumlah penduduk mengalami tren naikRata-rata nasional memang 1,49Tetapi detail per tahunnya tetap naikSehingga harus ada fokus yang lebih tajam lagi’’Mungkin kemarin dengan kondisi strategi 2010 maka harus direvisi ulangFokus strategi dipertajamIngin proyeksi baru2015-2025 atau lebihJuga analisis yang lebih detail di breakdown,” kata guru besar di Universitas Padjadjaran ini.
Sementara Menkes Endang Rahayu lebih menyoroti mengenai tingginya angka kematian ibuSalah satu penyebabnya adalah pernikahan usia mudaBerdasarkan hasil Riskesdas 2010, 8,4 persen penduduk usia 10-15 tahun melahirkan 5-6 anak3,4 persen usia 10-59 tahun anak lebih dari 7 orang"Kebanyakan adalah kelompok yang tinggal di desaStatus ekonomi rendahHal-hal yang tidak menguntungkan bagi keluarga untuk punya anak banyak," katanya(cdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuota Haji Diusul 238 Ribu Jemaah
Redaktur : Tim Redaksi