Aturan USBN Delapan Mapel di SD Belum Juga Terbit

Sabtu, 06 Januari 2018 – 07:10 WIB
Siswa SD. Ilustrasi Foto: Doni K/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ujian sekolah berstandar nasional (USBN) untuk delapan mata pelajaran (mapel) di jenjang SD akan diterapkan mulai 2018.

Namun hingga saat ini belum ada kejelasan terkait pelaksanaannya. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) yang mengaturnya juga belum keluar.

BACA JUGA: USBN di SD Bertentangan dengan Pendidikan Karakter

Dengan masa persiapan yang mepet, pelaksanaan USBN di SD berpotensi masalah.

Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Bambang Suryadi menuturkan pada prinsipnya pelaksanaan USBN untuk delapan mata pelajaran sudah siap.

BACA JUGA: USBN SD 8 Mapel Diterapkan 2018, tapi Minim Sosialisasi

Tinggal menunggu diterbitkannya Permendikbud tentang Ujian Nasional dan USBN 2018.

Draft Permendikbud sudah disusun dan dibahas untuk kemudian disahkan Mendikbud Muhadjir Effendy. BSNP sendiri merupakan otoritas penyelenggara ujian nasional.

BACA JUGA: USBN, Siswa SD Dipaksa Belajar Serius Semua Mapel

’’Saya terima info hari ini (kemarin, red) tadi masih dibahas internal kementerian,’’ katanya saat dikonfirmasi, Jumat (5/1).

Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengatakan sampai saat ini BSNP juga belum mengeluarkan kisi-kisi USBN jenjang SD. Sebab BSNP masih menunggu terbitnya Permendikbud itu.

Pengamat pendidikan Indra Charismiadji mengatakan pelaksanaan USBN merupakan sebuah kebijakan yang ironi. Dia masih ingat tahun lalu Kemendikbud berupaya memoratorium ujian nasional (Unas).

Tetapi sekarang malah menambah jumlah mata pelajaran USBN di jenjang SD. Meskipun USBN soal dari Kemendikbud hanya 25 persen, tetap ada intervensi pemerintah pusat.

Indra mengatakan sampai sekarang belum ada kejelasan tentang pelaksanaan USBN delapan mapel di SD itu.

Dia khawatir jika nanti pelaksanaannya di daerah menjadi kacau. Kemendikbud bisa saja lepas tangan dengan alasan SD adalah kewenangan daerah.

Diantara yang menjadi potensi persoalan di daerah adalah anggaran. Indra mengatakan pada umumnya APBD 2018 sudah diketok palu November tahun lalu.

Belum tentu di dalam APBD 2018 disiapkan anggaran untuk membuat soal USBN untuk delapan mapel. Dia khawatir ujungnya sekolah bakal memungut uang ujian kepada wali murid.

’’Pengelolaan pendidikan perlu ada cetak biru,’’ katanya. Selama pelaksanaan USBN untuk delapan mapel di SD itu masuk cetak biru, dia mengatakan masih bisa ditoleransi.

Tetapi jika USBN untuk delapan mapel itu kebijakan seporadis atau dadakan, dia khawatir tidak berjalan mulus sampai di daerah. (wan)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulai 2018, USBN untuk Semua Mata Pelajaran


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler