Atut Hanya Ingin Ketemu Anaknya di Tahanan

Senin, 23 Desember 2013 – 13:43 WIB
Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah. Foto: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Empat hari menjadi tahanan di Rutan Pondok Bambu, kondisi mental Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ternyata belum juga membaik. Gubernur wanita pertama di Indonesia itu lebih banyak terdiam dan menolak untuk berkomunikasi dengan siapapun.

"Ibu masih drop belum optimal," kata kuasa hukum Atut, Tina Hariyaningsih kepada wartawan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (23/12).

BACA JUGA: Basrief: Perlu Ditanamkan Kebencian Pada Korupsi

Bahkan, lanjut Tina, tim kuasa hukum pun sulit berkomunikasi dengan tersangka kasus korupsi itu. Menurutnya, sejak tadi pagi tim kuasa hukum hanya mendampingi Atut dan sama sekali tidak membahas kasus.

Atut juga tidak mau membahas masalah-masalah yang terjadi di Provinsi Banten pascapenahanannya. Termasuk tentang mekanisme pelimpahan wewenangnya kepada Wakil Gubernur Rano Karno.

BACA JUGA: Gagal Besuk, Anak Atut Cuma Titip Makanan

"Bu Atut cuma ingin ketemu anak-anak saja, belum mau bahas yang lain," ungkap Tina.

Namun sayang, peraturan lapas yang ketat menghalangi anak-anak Atut membesuk. Padahal, putrinya Andriana Aprilia Hikmat sudah terlanjur mendatangi Rutan Pondok Bambu. Putri kedua Atut itu dilarang membesuk karena tidak mengantongi izin dari KPK.

BACA JUGA: Keluarga Atut tak Keberatan Aturan Besuk Diperketat

"Padahal di undang-undang tidak ada peraturan semacam itu," kata Tina lagi.

Di lokasi yang sama, pengacara Atut lainnya, TB Sukatma membantah kabar yang menyebutkan bahwa kliennya mendapat perlakuan khusus dari pihak rutan. Ditegaskannya, saat ini Atut masih menempati sel Mapenaling bersama belasan napi lainnya.

"Tidak ada mendapatkan perlakuan keiistimewaan. Sama mendapatkan perlakuan dengan seluruh warga binaan di dalam rutan," tegasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Anggap Bupati Ngada Sudah Keterlaluan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler