jpnn.com, JAKARTA - Mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah kembali duduk di kursi terdakwa Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (8/3). Kali ini dia diadili atas tuduhan korupsi alat kesehatan RSUD Banten 2012 dan pemerasan.
Sidang perdana dengan agenda pembacaan surat dakwaan tersebut dihadiri sejumlah anggota keluarga Atut.
BACA JUGA: Kejutan Politik Bancakan E-KTP, Waspadai Serangan Balik
Tampak dua anak Atut, Andiara Aprilia Hikmat dan Ananda Triana Salichan. Kemudian hadir pula adik Atut yang juga Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. Menantunya yang juga Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban pun hadir.
Menanggapi proses hukum tersebut, keluarga Atut berupaya tegar menghadapinya. Putra sulung Atut, Andika Hazrumy hanya bisa pasrah dan terus mendoakan ibunya agar tetap diberikan kesehatan.
BACA JUGA: KPK: Kami Tidak Mengurusi Dampak Politik Kasus E-KTP
“Sejak awal kami ikuti proses hukum dengan baik, sebagai warga yang taat hukum kami percaya dengan hukum, hal teknis terkait materi kami percayakan pada kuasa hukum," kata Andika kepada Radar Banten melalui WhatsApp messenger kemarin.
“Sebagai anak, kami terus men-support ibu, dan semoga ibu terus diberi kesehatan agar dapat mengikuti semua proses persidangan dengan sebaik-baiknya. Mohon doanya ya?," kata calon wakil gubernur Banten ini.
BACA JUGA: Kalah dari Bupati Nganjuk, KPK Racik Strategi Baru
Dihubungi terpisah, anak bungsu Ratu Atut Chosiyah Ananda Triana Salichan mengaku pasrah atas kasus hukum yang menjerat ibunya.
“Saya serahkan semua kepada hukum. Indonesia kan negara hukum, jalankan hukum sesuai prosedurnya tanpa ada campur tangan dari suatu pihak atau golongan,” katanya saat dihubungi Radar Banten via Whatsapp, kemarin malam.
Sebagai anak, pria yang akrab disapa Ananda ini hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi ibunya. Memberikan dukungan agar orangtuanya tabah dan kuat dalam menjalani kasus hukum yang sedang berjalan.
“Yang pasti saya berharap yang terbaik untuk ibu saya,” kata Ananda.
Adik ipar Ratu Atut Chosiyah Airin Rachmi Diany yang dihubungi Radar Banten semalam tak banyak berkomentar. Dia hanya menyampaikan harapan terbaik untuk kakak suaminya itu.
"Kami semua support ibu. Selama ini Beliau sudah menjalani dengan sangat baik dan kooperatif. Mari kita doakan beliau, ya,” kata wali kota Tangerang Selatan ini.
Sementara Ratu Tatu Chasanah juga enggan berkomentar banyak. Ia memilih menyerahkan masalah ini ke kuasa hukum.
"Ini masalah hukum yang sudah dikuasakan ke kuasa hukum. Silakan konfirmasi ke pengacara, jangan bawa ranah hukum ini ke keluarga. Cukuplah membuat keluarga bersedih dan jangan buat masyarakat Banten terus melihat kesedihan itu. Izinkan kami konsentrasi bekerja mengabdikan diri untuk masyarakat Banten,” ujarnya. (den-ken/air)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sidang e-KTP Tak Boleh Live, KPK Bilang Begini...
Redaktur & Reporter : Adil