jpnn.com, JAKARTA - Sidang kelanjutan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua dengan terdakwa Ferdy Sambo cs menyita perhatian besar dari masyarakat.
Sebagian besar masyarakat menunggu jalannya sidang lanjutan para terdakwa kasus itu melalui siaran langsung di akun Polri TV di YouTube.
BACA JUGA: Sidang Bharada E, Ini Pertanyaan Awal Hakim Buat Kamaruddin Simanjuntak
Hari ini, sidang beragendakan pemeriksaan saksi untuk Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa 25 Oktober 2022.
Sidang yang disiarkan langsung itu menuai protes dari warganet. Pasalnya, audio di siaran langsung Polri TV itu beberapa kali tidak terdengar jelas, tersendat-sendat dan ada juga bagian di mana tak bersuara sama sekali.
BACA JUGA: Sidang Bharada E, Keluarga Brigadir J dan Kamaruddin Simanjuntak Siap Bersaksi
Warganet dibuat kesal dengan hilangnya suara dalam siaran langsung itu. Beramai-ramai warga menuliskan kritik dan sindiran itu pada Polri.
“Ada apa ini kok suara di sidangnya enggak jelas? Sengaja dimatikan ya? tulis beberapa puluhan warganet.
BACA JUGA: Bharada E Meminta Maaf kepada Keluarga Brigadir J, Ronny: Adik Kami Menyampaikan dengan Tulus
“Katanya Polri mau transparan di kasus ini, kok enggak ada suara audionya,” sambung warganet lainnya.
Nama Presiden Jokowi pun jadi terseret akibat hal itu. Warga mempertanyakan Jokowi yang telah meminta Polri menyelesaikan kasus itu secara transparan.
“Pak Jokowi nonton enggak, ya, katanya disuruh transparan,” tulis warganet.
Puncak kemarahan warganet makin menjadi tatkala audio siaran langsung hilang di tengah kesaksian pengacara keluarga Brigadir Yosua, Kamarudin Simanjuntak.
Suara Kamarudin beberapa kali tak terdengar saat menjelaskan hasil investigasinya.
"Apakah ada yang ditutup-tutupi dalam sidang ini?," tulis sejumlah warganet. (flo/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi