Audit Kecelakaan DDT yang Tewaskan 4 Pekerja

Minggu, 04 Februari 2018 – 20:36 WIB
Crane. Foto Ilustrasi

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR Nizar Zahro mengatakan perlu dilakukan audit khusus untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan robohnya crane Double-double Track (DDT) di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (4/2).

Dalam kecelakaan itu, empat pekerja meninggal dunia. Dua meninggal di lokasi kejadian. Dua lainnya meninggal di rumah sakit.

BACA JUGA: Crane Roboh Tewaskan 4 Pekerja, Ini Peringatan bagi BUMN

“Perlu dilakukan audit khusus untuk mengetahui penyebab pastinya,” kata Nizar menjawab JPNN.com, Minggu (4/2).

Dia mengatakan, Komite Keselamatan Konstruksi (K3) yang dibentuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) harus melakukan audit tersebut.

BACA JUGA: Pemilik Proyek Harus Fokus Perhatikan Keselamatan

Nizar menjelaskan, komite ini bertugas memastikan aspek keamanan dalam setiap pekerjaan konstruksi terpenuhi untuk mencegah kecelakaan di kemudian hari.

“Karenanya, salah satu tugas Komite Keselamatan Konstruksi adalah melakukan investigasi atas kecelakaan konstruksi,” ungkap ketua DPP Partai Gerindra.

BACA JUGA: HK Setop Sementara Proyek Rel Dwi Ganda Manggarai-Jatinegara

Menurut dia, dalam menjalankan tugasnya, komite tersebut akan bekerja sama dengan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

“Sebab, aturan hukum di Indonesia mengatur sanksi atas kelalaian konstruksi yang mengakibatkan kecelakaan,” katanya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Crane Roboh di Jatinegara, PT HK Hanya Kejar Target?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler