Orang Australia dengan status warga negara dan permanent resident (PR) atau penduduk tetap yang menerima tunjangan pengangguran (JobSeeker) bisa mendapatkan A$307 per minggu, bila rencana pemerintah federal lolos di parlemen. Rencana menaikkan nilai tunjangan JobSeeker sedang dibahas di internal koalisi pemerintah Australia Bila disetujui, tunjangan akan ditambah $25 per minggu dan membolehkan penerima untuk bekerja lebih lama sebelum tunjangannya dikurangi Tambahan nilai tunjangan JobSeeker yang berlaku selama pandemi beberapa bulan terakhir, akan dihentikan pada bulan Maret
BACA JUGA: Kabar Duka: Fausto Gresini Meninggal Dunia Karena Covid-19
Informasi yang diperoleh ABC News dari kalangan pemerintah menyebutkan, nilai tunjangan JobSeeker akan ditambah A$25 per minggu dari sebelumnya A$282 per minggu. Dengan tambahan ini, total nilai tunjangan menjadi A$1.228 per bulan atau sekitar Rp12,5 juta.
Sebenarnya, akibat pandemi COVID-19 selama beberapa bulan terakhir, nilai tunjangan JobSeeker ini telah dinaikkan sebagai salah satu respon pemerintah di bidang ekonomi.
BACA JUGA: Kominfo Mulai Aktif Tangkal Kabar Hoaks Vaksin COVID-19
Namun tambahan tunjangan terkait pandemi tersebut rencananya akan dihentikan pada bulan Maret 2021.
Partai Buruh dan Partai Hijau yang beroposisi, serta organisasi pengusaha dan berbagai lembaga kesejahteraan masyarakat telah lama mendesak pemerintah untuk menaikkan tunjangan JobSeeker.
BACA JUGA: Perseteruan Berlanjut, Pemerintah Australia Tarik Semua Iklannya dari Facebook
Alasan di balik desakan itu, karena nilai tunjangan pengangguran tidak pernah dinaikkan secara signifikan selama lebih dari 20 tahun.
Dalam rencana tersebut, selain kenaikan pembayaran, juga mencakup kenaikan ambang batas (treshold) bagi penerima yang telah mendapatkan pekerjaan sebelum tunjangan penganggurannya dikurangi.
Artinya, penerima akan bisa mendapatkan lebih banyak tunjangan sebelum pembayaran mereka dikurangi karena yang bersangkutan telah bekerja.
Para pejabat terkait di lingkungan partai koalisi pemerintah melakukan pembahasan rencana ini pada hari Selasa (23/02).
Sebelumnya, Kabinet dan Komite Evaluasi Belanja Pemerintah telah menyetujui rencana tersebut. Bantuan COVID-19 dihentikan
Peningkatan nilai tunjangan JobSeeker akan dilakukan menyusul penghentian bantuan terkait COVID-19. Bantuan ini telah dibayarkan kepada lebih dari satu juta penerima tunjangan kesejahteraan.
Bantuan COVID-19 senilai A$125 (Rp1,2 juta) per minggu itu bersifat sementara dan nilainya juga telah dikurangi menjadi A$75 (Rp750 ribu) per minggu sejak 1 Januari lalu.
Bantuan COVID-19 ini mencapai A$275 (Rp2,7 juta) per minggu pada periode April hingga September 2020. Photo: Pemimpin Oposisi dari Partai Buruh Anthony Albanese (kanan) menyebut nilai tunjangan pengangguran yang berlaku sebelum pandemi tidaklah mencukupi. (ABC News: David Sciasci)
Menanggapi rencana kenaikan tunjangan pengangguran, pemimpin Partai Buruh Anthony Albanese mengatakan nilai tunjangan tersebut saat ini sudah tidak mencukupi dibandingkan dengan suku bunga yang berlaku.
"Yang penting terjadi peningkatan secara permanen. Ini hal mendesak untuk dilakukan sekarang, agar bisa memberikan kepastian kepada rakyat," kata Anthony Albanese.
Dia menolak menyebutkan berapa nilai kenaikan yang akan didukung oleh oposisi, namun memastikan pihaknya akan menanggapi pengumuman pemerintah.
"Kami tidak punya kesempatan untuk mengubah angkanya hari ini, atau minggu depan, atau bulan depan," katanya.
"Apa yang harus kami lakukan adalah mempertimbangkan pendekatan alternatif terhadap rencana pemerintah," ujar pemimpin oposisi Australia.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simak, Berikut Dua Mekanisme Pendaftaran Vaksinasi Lansia di DKI Jakarta