Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer mengatakan, pemerintah Australia akan menyediakan dana untuk bantuan teknis, pengembangan kapasitas dan hibah untuk investasi kecil berbagai proposal yang diterima dari pihak Indonesia
BACA JUGA: Menkeu Usul Batas Atas PPnBM Naik 200%
"Langkah ini akan mendukung berbagai program infrastruktur dan membantu memberikan layanan yang lebih baik untuk masyarakat," kata Bill pada peluncuran Indonesia Infrastructure Initiative di Jakarta, Kamis (23/10).Bill Farmer yang dalam kesempatan itu didampingi Deputi Menteri Sarana dan Prasarana Bappenas, Dr Dedy S Priatna, menjelaskan, tahap awal program akan difokuskan pada proyek penyediaan air bersih, sanitasi, telekomunikasi, pembangunan kota, transportasi dan energi
Prakarsa tiga tahun ini dirancang untuk mengurangi kendala-kendala kebijakan dan peraturan, serta meningkatkan keahlian manajemen proyek dan mendorong investasi di bidang infrastruktur
BACA JUGA: Laba Semen Gresik Tbk Naik
"Kunci kesejahteraan kedua negara adalah memperbaiki jalan, rel kereta, infrastruktur pelabuhan, jaringan listrik, persediaan air dan jaringan komunikasiUntuk diketahui pihak Australia mendanai program ini dibawah Kemitraan Australia Indonesia yang dalam kurun lima tahun akan menyediakan dana hingga A$2.5 milyar untuk membantu Indonesia menalangi kemiskinan dan mencapai tujuan pembangunan sosial dan ekonomi
BACA JUGA: KS Mulai Kaji Penjualan Strategis
Prakarsa ini akan dikelola oleh sebuah dewan pengurus yang diketuai oleh AusAID, lembaga bantuan internasional Australia dan Bappenas(rie/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor Masuk Indonesia, Korsel Minati Tekstil
Redaktur : Tim Redaksi