Australia Dinilai Arogan Lakukan Penyadapan

Selasa, 19 November 2013 – 16:34 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI yang membidangi luar negeri, Agus Tumiwa Sasmita meminta pemerintah tak perlu takut mengevalusasi hubungan bilateral antara Indonesia-Australia pasca penarikan Dubes RI untuk Negeri Kangguru itu.

"Semua masalah kerja sama kita evaluasi karena mereka begitu arogan. Padahal mereka harusnya menjadi sahabat kita," kata Agus Tumiwa di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (19/11).

BACA JUGA: Polisi Dalami Transaksi Mencurigakan Oknum Bea Cukai

Politikus Partai Golkar itu juga meminta pemerintah tidak perlu takut dengan hubungan RI-Australia pasca penarikan Dubes RI di Australia. Sebab, yang dirugikan oleh tindakan penyadapan terhadap Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono justru Australia sendiri.

"Kita sebagai bangsa harus yakin bahwa fluktuasi hubungan dengan Asutralia, yakinkan bahwa paling rugi adalah Asutralia, bukan kita. Melihat besarnya kepentingan, geopolitik di Asia, Indonesia itu penting. Apalagi begitu besarnya kepentingan ekonomi mereka," tegasnya.

BACA JUGA: Mantan Menpora Sebut Hambalang Tempat Jin Buang Anak

Karena itu, Agus mengingatkan pemerintah jangan sampai berpandangan bahwa Indonesia akan rugi, dan banyak kehilangan akibat penarikan Dubes RI dari Australa. Sebab, kata Agus, Australia lah yang kebangkaran jenggot akibat ulah intelijennya sendiri.(Fat/jpnn)

BACA JUGA: Curigai Australia Dompleng Alat Penyadapan Milik Densus 88

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Buka Peluang Jerat Atut Sebagai Tersangka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler