JAKARTA—Kedutaan Besar Australia mengumumkan bahwa Upacara Penutupan Patroli Keamanan Maritim Terkoordinasi telah dilakukan di Larrakeyah Barracks, Pangkalan Angkatan Laut Darwin, Australia hari ini (27/4).
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer mengatakan, upacara penutupan tersebut bisa dikatakan sebagai suatu tanda untuk menandai keberhasilan pelaksanaan, di mana operasi gabungan ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan maritime terkoordinasi antara ADF dan TNI sepanjang perbatasan maritim antara Australia dan Indonesia di sebelah selatan Timor Barat.
“Selama sebelas hari, Australia dan Indonesia telah melakukan operasi bersama di laut, darat dan udara untuk kali pertama guna menangani ancaman
maritim bersama di sepanjang perbatasan zona ekonomi ekskflusif kita,” ujar Komodor David Gwyther, Komandan Northern Command (Komando Utara) dan
Perwira Pelaksana Kelompok Tugas ADF.
Gwyther menjelaskan, patroli terkoordinasi tersebut juga turut memberi pesan kepada mereka yang mungkin berpikir untuk melakukan kegiatan secara tidak sah di zona maritim kita, bahwa TNI dan ADF kini sudah bekerja sama“Maka dari itu, waspadalah,” tuturnya.
Dikatakan, masing-masing angkatan bersenjata menyumbang pesawat patroli maritim, kapal angkatan laut dan staf markas besar kepada dua kelompok tugas terkoordinasi dan tersinkronisasi
BACA JUGA: Simpan Gundik Dianggap Adat Prancis
Aset-aset ini mencakup Kapal Perang Maryborough dan Albany serta AP-3C Orion dari ADF, dan korvet KRI Wiratno dan Hasan Basri serta pesawat TNI NC-212.Selain operasi penegakan terkoordinasi, lanjut dia, patroli tersebut mencakup pertukaran informasi, interoperabilitas dan latihan SAR yang dirancang untuk mengembangkan kepercayaan dan meningkatkan kinerja operasi gabungan di perairan dan di udara.
“Angkatan Bersenjata kita mengalami kemajuan besar dalam meningkatkan komunikasi, teknik pertukaran informasi dan interoperabilitas keamanan maritim kita. Patroli terkoordinasi tersebut merupakan kegiatan yang sangat berhasil dan langkah maju yang besar dalam hubungan militer-dengan-militer antar kedua bangsa,” ujar Laksamana Pertama Widodo, Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada RI Kawasan Timur.
Indonesia dan Australia terus bekerja sama erat untuk menangani ancaman keamanan maritim bersama di sepanjang perbatasan maritim kita
BACA JUGA: Kebakaran, Belasan Ribu Terlantar
BACA JUGA: Dubes Inggris Lolos dari Bom
(cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Obama Janji Tak Ada Bailout Lagi
Redaktur : Tim Redaksi