Empat ekor koala asal Brisbane akan menempati rumah barunya di Kebun Binatang Singapura. Inilah bagian dari diplomasi koala yang dijalankan pemerintah Australia.
Lewat pernyataan resminya, Menteri Luar Negeri Julie Bishop mengatakan telah mengirimkan empat koala ke Singapura.
BACA JUGA: Festival Film Indonesia di Melbourne Tampilkan Wajah Lain Indonesia
Koala-koala ini akan dipinjamkan ke Kebun Binatang Singapura selama enam bulan.
Mereka akan tinggal di penangkaran khusus koala yang sedang dibangun di kebun binatang tersebut. Setelah kebun binatang itu berhasil membentuk koloni koala, maka koala-koala tersebut akan diberikan secara permanen.
BACA JUGA: Promosi Roti Segar, Supermaket di Australia Didenda Rp 25 Miliar
Pemberian koala ini menjadi tanda memperingati 50 tahun kemerdekaan Singapura dan hubungan diplomatik yang telah dijalin dengan Australia. Koala yang berada di penangkaran Lone Pine Sanctuary. Foto: ABC International, Erwin Renaldi.
BACA JUGA: Pria Brisbane Diduga Bunuh Tetangganya Gara-gara Suara Musik
"Peminjaman ini menandakan hubungan hangat antara Singapura dan Australia dan saya tak sabar lagi untuk memberikan secara resmi ke Kebun Binatang Singapura pada bulan Mei mendatang," ujar Julie Bishop.
Keempat koala ini masih menjalani karantina di penangkaran koala Lone Pine Sanctuary, di kota Brisbane. Setelah semua tahapan selesai dilakukan, selanjutnya koala-koala akan diangkut ke rumah barunya di Singapura dengan maskapai penerbangan Qantas Airways.
Daun jenis eucalyptus rencananya akan dikirimkan seminggu dua kali dari Australia ke Singapura selama enam bulan.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Singapura K. Shanmugam mengatakan sangat senang dengan peminjaman koala dari Australia ini.
"Keputusan Australia untuk mempercayakan empat ekor ikon nasionalnya ke Singapura menekankan persahabatan yang erat antara kedua negara," ujarnya.
Menurut Kementerian Luar Negeri Australia, Singapura adalah mitra utama Australia di sektor perdagangan, investasi, pertahanan dan keamanan.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eksportir Sapi Australia Optimis Indonesia Ubah Sistem Kuota Impor