jpnn.com, CANBERRA - Di tengah memanasnya hubungan Amerika Serikat dengan Iran, Australia justru menyebut Negeri Para Mullah itu sebagai sahabat. Menteri Luar Negeri Australia Marisa Payne memastikan bahwa pihaknya belum menjawab seruan Presiden AS Donald Trump untuk mendukung konfrontasi dengan Iran.
"Kami memiliki hubungan kerja yang sangat baik dengan pemerintah Iran," kata Payne sebagaimana dikutip Australian Broadcasting Corporation (ABC).
BACA JUGA: Sidang Novy Chardon: John Sebut Istrinya Berpakaian Seperti Pelacur
"Kami berbicara dengan mereka secara rutin, kami memiliki kedutaan besar di Iran, sesuatu yang tidak banyak negara bisa katakan," tambah dia.
Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan sangat banyak minyak mentah yang diperlukan oleh Canberra dikirim melalui Teluk Persia. Ia menambahkan pemerintah telah memutuskan bahwa Australia berkepentingan untuk bekerja sama dengan mitra internasional.
BACA JUGA: Presiden Iran Tolak Mentah-Mentah Ajakan Donald Trump
BACA JUGA: Presiden Iran Tolak Mentah-Mentah Ajakan Donald Trump
Hal senada juga disampaikan Payne. Dia memastikan, pemerintah akan bertindak sesuai dengan kepentingan nasional Negeri Kanguru tersebut.
BACA JUGA: Teganya Amerika Serikat Hapus Nama Palestina dari Daftar
"Saya tidak mengatakan kami berbenturan (dengan AS). Namun, setiap negara membuat keputusan sendiri," kata sang menteri itu.
Seperti diketahui, pemerintah Amerika Serikat berusaha membujuk sekutu-sekutunya untuk menempatkan armada di Teluk Persia. Namun, banyak negara, termasuk Jepang, Jerman, Prancis dan Spanyol, menolak bergabung dengan koalisi maritim tersebut.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi menggambarkan kemungkinan kehadiran Zionis di Teluk Persia sebagai ancaman nyata terhadap Iran. Dia juga mengatakan bahwa memerangi kehadiran mereka adalah hak Iran.
Mousavi mengatakan, Iran yakin koalisi itu provokatif. Ia juga menyatakan Iran menganggap kehadiran Zionis di dalam koalisi tersebut sebagai tidak sah. (ant/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Memanas, Korut: Kami Siap Dialog atau Perang dengan AS!
Redaktur & Reporter : Adil