Pameran seni Australia yang pernah ditampilkan di festival Venice Biennale akan ditampilkan secara penuh untuk pertama kalinya di National Gallery of Australia, di kota Canberra.

Festival Venice Biennale adalah pameran seni kontemporer yang berlangsung setiap dua tahun di kota Venesia, Italia.

BACA JUGA: Anjing Penggembala di Victoria Ini Diklaim Anjing Paling Tua di Dunia

Pameran ini telah memiliki reputasi di tingkat dunia.

Lebih dari 300.000 pengunjung datang ke festival, dengan puluhan seniman dari seluruh dunia yang mewakili negaranya masing-masing

Seniman yang mewakili Australia di tahun 2015 lalu adalah Fiona Hall. Ia menampilkan kumpulan koleksi seninya dalam pameran yang diberi nama 'Wrong Way Time'.

Semua 800 karya seni ini akan dipamerkan di National Gallery of Australia (NGA), di kota Canberra, Australia. 

Pameran ini juga akan menjadi yang pertama kalinya bagi galeri tersebut dalam menampilkan koleksi yang pernah ditampilkan secara keseluruhan di Venesia.

BACA JUGA: Film Bertema LGBT Karya Sutradara Indonesia Mendapat Sambutan di Australia

Fiona mengatakan karyanya sangat kompleks dan lebih didorong dengan motivasi politik.

"Karya saya gelap. Kegelapan menjadi highlight dalam karya saya," katanya.

"Tapi juga, sesuai judulnya, 'Wrong Way Time',  kita hidup di dunia yang tampaknya tidak berjalan seperti yang diharapkan".

"Karya-karya ini merefleksikan kegelapan beberapa isu politik yang kita hadapi secara global saat ini."

Fiona mengaku jika dirinya ingin menantang dirinya sendiri, dengan bahan-bahan yang digunakan dalam karya saya seperti roti, uang kertas, seragam militer dan kayu.

Gerard Vaughan, Direktur NGA mengatakan pameran yang menampilkan signifikansi secara budaya ini harus ditampilkan di Australia.

"Sedikit aneh rasanya jika kita berusaha untuk dapat memproduksi instalasi seni yang luar biasa untuk festival Venice Biennale, tetapi hanya mereka yang ke Venesia yang benar-benar melihatnya," katanya.

"Sekarang kita membawanya kembali ke rumah [Australia] dan setiap orang memiliki kesempatan melihatnya di Canberra."

Pameran ini akan berlangsung hingga pertengahan Juli di National Gallery of Australia, di kota Canberra.

BACA JUGA: Warga Australia Ini Karang 3 Buku Sejarah dan Kebudayaan Indonesia


Pameran menampilkan sekitar 800 karya seni. Foto: Christian Corte, National Gallery of Australia.


Salah satu karya seni yang menampilkan uang dari belahan dunia, termasuk rupiah. Foto: Christian Corte, National Gallery of Australia.


Fiona Hall mengatakan karya seninya dilatarbelakangi oleh kondisi politik global. Foto: Christian Corte, National Gallery of Australia

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buktikan Keberadaan Alien, Astronom Biayai Risetnya dengan Galang Dana Online

Berita Terkait