Australia Pastikan Keselamatan Dua Warganya yang Disandera Al-Qaidah

Minggu, 07 Februari 2016 – 11:24 WIB
Ken Elliott dan Jocelyn. Foto: Facebook

jpnn.com - BURKINA FASO - Ken Elliott dan Jocelyn, pasangan suami istri di Australia diculik di dekat perbatasan Burkina Faso dengan Mali pada pertengahan Januari lalu. 

Sayap militan Al-Qaidah di Maghreb Islam (AQIM) melalui pesan audio mengaku bertanggung jawab atas penculikan tersebut. 

BACA JUGA: Ini Bukti Militer AS Sering Menyiksa Tahanan

Kedua diculik dari kota itu ketika militan afiliasi al-Qaidah itu menyerbu sebuah restoran dan hotel di Ouagadougou, ibu kota Burkina Faso. Dalam serangan itu menyebabkan 29 orang tewas, sebagian besar merupakan warga negara asing.

Rekaman audio tersebut dirilis oleh al-Mourabitoun, cabang dari AQIM, di saluran Telegram resmi kelompok militan itu. Dalam rekaman ini, militan itu memutuskan untuk membebaskan salah satu sandera, seorang wanita, tanpa syarat.

BACA JUGA: PM Malaysia Makin Tersudut

"Motif utama di balik penculikan mereka adalah upaya untuk pembebasan anggota kami yang mendekam di balik jeruji besi dan menderita rasanya dipenjara, serta dirampas hak-hak dasarnya," bunyi rekaman tersebut, dikutip dari Reuters.

Sementara, pemerintah Australia mengaku telah mengetahui adanya rekaman tersebut dan terus melakukan kontak dengan keluarga Elliott.

BACA JUGA: Ini Angka dalam Kejadian Gempa Taiwan

"Keamanan dan kesejahteraan Tuan dan Nyonya Elliott adalah perhatian utama kami," kata Kementerian Luar Negeri Australia dalam sebuah pernyataan.(ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahkan, Bom Atom Pun Kalah Dahsyat Dari Gempa Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler