jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah memperkuat kerjasama bilateral sektor kelautan dan perikanan dengan Australia, khususnya dalam memberantas penangkapan ikan secara ilegal.
Hal ini terangkum dalam hasil pertemuan bilateral antara Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop di Kantor Kementerian KKP, Jakarta.
BACA JUGA: Selamat..Philip Morris International Raih Pengakuan Sebagai Pemimpin Global
Dalam kesempatan itu, Susi menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Menlu Julie Bishop ke kantor KKP.
Selain itu, Susi juga menyampaikan beberapa kerja sama antara Indonesia dan Australia yang perlu ditingkatkan, khususnyanya di sektor perikanan yang merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: Sektor Mutiara Jadi Sasaran Empuk Praktik Ekspor Ilegal
"Saya mengajak Australia, juga negara lainnya untuk bekerja sama. Khususnya dalam pemberantasan IUUF masih menjadi isu utama," ujar Susi.
Selanjutnya, Susi juga mengajak pihak Australia untuk berinvestasi dalam pembangunan dan pengembangan di 24 pelabuhan, terutama di Pulau Jawa, Bali dan Lombok.
BACA JUGA: Pembentukan Holding BUMN Energi Harus Penuhi 8 Syarat Ini
"Selain itu, untuk pelabuhan Sabang yang merupakan posisi strategis sebagai pintu masuk jalur pelayaran internasional ke Malaysia dan Singapura. Untuk penelitian, dipusatkan di Pangandaran," tutur dia.
Dengan terjalinnya kerjasama ini, diharapkan kedua negara menjadi negara yang mempunyai kekuatan untuk melakukan kegiatan pemberantasan IUUF dan bisa saling mendukung sektor kelautan dan perikanan, terutama dalam menjaga stabilitas keamanan kedua negara.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ancaman Banjir Berkurang, Kemang pun Kembali Menggeliat
Redaktur : Tim Redaksi