Ketiga buku tersebut, yang mencakup Pameran Keliling, Manajemen Festival dan Acara, serta Pengembangan Budaya Masyarakat, bermaksud untuk mengisi kekosongan informasi dan mengembangkan kepakaran setempat yang telah ada tentang hal-hal tersebut
BACA JUGA: Mantan Dirut Kimia Farma Dituntut 7,5 tahun Penjara
"Buku lintas-budaya, yang diproduksi dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan dukungan Ford Foundation Jakarta, akan tersedia secara langsung dari Yayasan Kelola dan didistribusikan ke sejumlah lembaga kesenian dan pendidikan tinggi di Indonesia," ujar Direktur Yayasan Kelola, Amna S Kusumo di Jakarta, Kamis (1/4).Dijelaskan Amna, Yayasan Kelola sendiri telah mendukung masyarakat kesenian Indonesia dengan memberi akses ke kesempatan pembelajaran, pendanaan dan informasi, sejak 1999 lalu
"Kerjasama seni dan pertukaran budaya merupakan bagian penting dari hubungan antara Indonesia dan Australia
BACA JUGA: Manuver Susno Dinilai Mirip Sinetron
Kerjasama terakhir ini akan memajukan pengembangan profesi manajer seni Indonesia maupun prakarsa pertukaran budaya," tutur Dubes Bill Farmer pulaBACA JUGA: 149 Perusahaan Suplai Dana ke Gayus
(cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... MA dan KY Bakal Beda Sikap
Redaktur : Tim Redaksi