Otoritas Australia telah menyiagakan sejumlah helikopter untuk mengevakuasi penduduk dari tempat tinggal mereka di utara Sydney
BACA JUGA: Awalnya, Dephan Rahasiakan Tabrakan Kapal Selam Inggris
Perbedaan cuaca di dua kawasan itu dinilai sejumlah ilmuwan sebagai akibat perubahan iklim.Wilayah Burke di Negara Bagian New South Wales telah dinyatakan sebagai kawasan darurat bencana
BACA JUGA: Begadang demi Bahas Anggaran
Genangan air yang tinggi juga mengisolasi 5.000 penduduk di sejumlah kota, pedesaan, dan lahan pertanianBACA JUGA: Raja Serukan Lawan Rasialis
Apalagi, kondisi diprediksi memburuk karena hari ini hujan diramalkan masih akan turun.''Kami akan memastikan bahwa jumlah helikopter, perahu karet, dan relawan mencukupi di kawasan iniMereka siap menangani kondisi terburuk,'' yakin Campbel.
Di bagian utara, hampir seluruh wilayah Negara Bagian Queensland terendam selama beberapa minggu oleh banjir terburuk selama 30 tahun terakhirHujan turun lebih deras di musim iniTujuh orang ditemukan tewas dan ratusan lainnya kehilangan tempat tinggalAkibat banjir tersebut, kerugian mencapai AUD 210 juta (setara USD 136 juta).
Sementara itu, di selatan New South Wales, pemadam kebakaran dari Victoria sedikit terbantu oleh turunnya hujanData terakhir menyebutkan, korban tewas mencapai 200 orangKemarin pihak kepolisian menyatakan, beberapa jenazah sulit diidentifikasi.
Para pencari fakta memastikan, ada 11 korban tambahan di 400 titik kebakaran yang terjadi di Negara Bagian VictoriaKebakaran itu menghancurkan 1.800 rumah dan menghanguskan lebih dari 3.900 kilometer persegi lahan pertanian, hutan, dan perkotaan.
Senin (16/2) ratusan member situs jejaring sosial Facebook bergabung dalam sebuah grup yang meminta agar Brendan Sokaluk, 39, tersangka pelaku pembakaran, dihukum matiNamun, kemarin grup di situs tersebut telah dihapusSementara itu, profil Sokaluk di website MySpace juga dihilangkan
Dalam situs jejaring sosial itu, Sokaluk menggambarkan dirinya sebagai pria kesepian dan sarjana yang haus kasih sayangPria 39 tahun tersebut juga mencaci maki seorang wanita bernama Alexandra.
Alexandra, dalam profil Myspace, terlihat mengenakan seragam organisasi yang peduli kebakaran (Country Fire Authority)Namun, ibunya menyatakan bahwa Alexandra bukanlah anggota organisasi tersebutDia hanya membantu mencari dana untuk organisasi ituPolisi menolak mengungkap nama belakang atau identitas Alexandra(cak/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Livni Tolak Koalisi dengan Bibi
Redaktur : Tim Redaksi