Australia Tiada Henti Diterpa Bencana Alam

Selatan Kebakaran, Utara Banjir

Rabu, 18 Februari 2009 – 07:34 WIB
MELBOURNE - Dua bencana yang bertolak belakang mendera dua negara bagian berbatasan di AustraliaSaat wilayah Victoria masih membara oleh kebakaran yang belum padam sejak 7 Februari lalu, air bah yang merendam New South Wales di utaranya justru meluas.

Otoritas Australia telah menyiagakan sejumlah helikopter untuk mengevakuasi penduduk dari tempat tinggal mereka di utara Sydney

BACA JUGA: Awalnya, Dephan Rahasiakan Tabrakan Kapal Selam Inggris

Perbedaan cuaca di dua kawasan itu dinilai sejumlah ilmuwan sebagai akibat perubahan iklim.

Wilayah Burke di Negara Bagian New South Wales telah dinyatakan sebagai kawasan darurat bencana
Juru Bicara Emergency Service Phil Campbel menyatakan, status tersebut diambil setelah 20 rumah dan bangunan milik pemerintah digenangi banjir

BACA JUGA: Begadang demi Bahas Anggaran

Genangan air yang tinggi juga mengisolasi 5.000 penduduk di sejumlah kota, pedesaan, dan lahan pertanian
Penduduk di kawasan Bellingen memilih mengungsi demi keselamatan jiwa mereka

BACA JUGA: Raja Serukan Lawan Rasialis

Apalagi, kondisi diprediksi memburuk karena hari ini hujan diramalkan masih akan turun.

''Kami akan memastikan bahwa jumlah helikopter, perahu karet, dan relawan mencukupi di kawasan iniMereka siap menangani kondisi terburuk,'' yakin Campbel.

Di bagian utara, hampir seluruh wilayah Negara Bagian Queensland terendam selama beberapa minggu oleh banjir terburuk selama 30 tahun terakhirHujan turun lebih deras di musim iniTujuh orang ditemukan tewas dan ratusan lainnya kehilangan tempat tinggalAkibat banjir tersebut, kerugian mencapai AUD 210 juta (setara USD 136 juta).

Sementara itu, di selatan New South Wales, pemadam kebakaran dari Victoria sedikit terbantu oleh turunnya hujanData terakhir menyebutkan, korban tewas mencapai 200 orangKemarin pihak kepolisian menyatakan, beberapa jenazah sulit diidentifikasi.

Para pencari fakta memastikan, ada 11 korban tambahan di 400 titik kebakaran yang terjadi di Negara Bagian VictoriaKebakaran itu menghancurkan 1.800 rumah dan menghanguskan lebih dari 3.900 kilometer persegi lahan pertanian, hutan, dan perkotaan.

Senin (16/2) ratusan member situs jejaring sosial Facebook bergabung dalam sebuah grup yang meminta agar Brendan Sokaluk, 39, tersangka pelaku pembakaran, dihukum matiNamun, kemarin grup di situs tersebut telah dihapusSementara itu, profil Sokaluk di website MySpace juga dihilangkan

Dalam situs jejaring sosial itu, Sokaluk menggambarkan dirinya sebagai pria kesepian dan sarjana yang haus kasih sayangPria 39 tahun tersebut juga mencaci maki seorang wanita bernama Alexandra.

Alexandra, dalam profil Myspace, terlihat mengenakan seragam organisasi yang peduli kebakaran (Country Fire Authority)Namun, ibunya menyatakan bahwa Alexandra bukanlah anggota organisasi tersebutDia hanya membantu mencari dana untuk organisasi ituPolisi menolak mengungkap nama belakang atau identitas Alexandra(cak/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Livni Tolak Koalisi dengan Bibi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler