BACA JUGA: Tiket Presiden Abadi bagi Chavez
Dalam rapat mingguan kabinet Minggu lalu (15/2), dia bahkan menyatakan tidak akan berkoalisi dengan Likud.Pernyataan Livni itu tertuang dalam sebuah pesan yang dia berikan kepada mantan Perdana Menteri (PM) Ehud Olmert
Namun, Olmert yang menerima kertas dari Livni setelah isi pesannya terekam kamera berpendapat lain
BACA JUGA: Empat Kota di Negeri Tulip Membuka Rumah Perlindungan bagi Pria Teraniaya
Kemarin (16/2) Reuters melaporkan bahwa setelah membaca pesan tersebut, Olmert malah membujuk Livni mengambil langkah sebaliknyaSetelah rapat kabinet berakhir, Livni menegaskan bahwa partainyalah yang memenangkan pemilu dan berhak atas kekuasaan
BACA JUGA: Impikan Gaun Pengantin sebelum Dijemput Maut
''Anda tidak perlu genius secara matematis untuk memahami, 28 lebih banyak dari 27,'' kata Livni seperti dilansir Daily Telegraph kemarinDia menegaskan, pihaknya akan terus melayani publikBaik sebagai penguasa, pilihan publik, dan jika perlu oposisi.Dalam pemilu parlemen Selasa lalu (10/2), Kadima memang keluar sebagai pemenang dengan meraup 28 kursi, satu kursi di atas LikudTapi, parlemen Israel (Knesset) dikuasai blok partai berhaluan sama dengan Likud, sayap kananKarena itu, peluang Netanyahu menjadi kepala pemerintahan lebih besar dari LivniSebab, konstitusi Israel menyatakan, ketua partai yang mendapatkan dukungan terbanyak parlemenlah yang berhak menjadi PM(hep/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Australia Ungkap Identitas Tersangka Pembakar Diungkap
Redaktur : Tim Redaksi