Awalnya, Dephan Rahasiakan Tabrakan Kapal Selam Inggris

Soal Tabrakan Kapal Selam Inggris-Prancis

Rabu, 18 Februari 2009 – 07:34 WIB
LONDON - Terkuaknya tabrakan dua kapal selam canggih HMS Vanguard milik Inggris dan Le Triomphant Prancis memantik kemarahan publik kedua negaraPetaka tengah malam antara 3 dan 4 Februari lalu di Samudera Atlantik itu dianggap sebagai kecerobohan terbesar

BACA JUGA: Australia Tiada Henti Diterpa Bencana Alam

Apalagi, masing-masing kapal sama-sama mengangkut bom nuklir yang bila disatukan setara dengan 1.248 bom penghancur Hiroshima pada akhir Perang Dunia II.

Begitu kapal berlabuh di negara masing-masing, politisi kedua negara langsung memberondongkan pertanyaan pedas kepada masing-masing petinggi kapal
Yang paling heboh terjadi di Inggris

BACA JUGA: Begadang demi Bahas Anggaran

Harian berpengaruh The Independent menulis di halaman depan; ''So, Admiral, what have you got to say about the nuclear submarine crash?'' ("Jadi, Laksamana, apa lagi yang akan Anda katakan tentang kecelakaan kapal selam nuklir?'').

Minggu lalu (15/2) seorang pejabat pertahanan Inggris Laksamana Sir Jonathon Band, panglima keamanan laut (First Sea Lord), mengatakan, ''Baru-baru ini, (terjadi) kontak kedua kapal (yang) sangat lambat
Kedua kapal selamat dan tak ada korban luka

BACA JUGA: Raja Serukan Lawan Rasialis

Juga tak membahayakan keamanan nuklir.'' Itulah yang membuat publik meradang.

Para politikus terutama menyoroti standar perlindungan salah satu kapal terbesar dengan berat 16 ribu ton dan panjang 150 meter ituYang terjadi di Prancis kurang lebih samaAkibat benturan, kapal selam Prancis berberat 14.335 ton tersebut harus dibengkelkan sekitar empat bulan.

''Kementerian pertahanan harus menjelaskan bagaimana mungkin kapal selam pengangkut senjata pemusnah masal berbenturan dengan kapal pengangkut senjata pemusnah masal lain di tengah-tengah samudera terbesar kedua di dunia?'' kata Agus Robertson, ketua partai berhaluan kiri Inggris Scottish National Party (SNP), di Westminter seperti dilansir The Independent kemarin (17/2).

Kasus tabrakan dua kapal canggih Inggris dan Prancis memang mencengangkan publikKedua kapal sama-sama mengusung teknologi terkini dalam pengindraan kapal selam, yakni larik antena sonar canggihJangankan untuk mendeteksi kapal sepanjang lebih dari lapangan sepak bola, ikan terkecil pun bahkan bisa terdeteksi oleh teknologi modern ituHanya, belum dapat diketahui kenapa alat tersebut gagal total hingga mengakibatkan benturan antara kedua kapal.

Akibat tabrakan itu, kedua kapal rusak vitalKapal selam Inggris yang mengangkut 135 kru tersebut langsung ditarik ke Flaslane, SkotlandiaSementara itu, kapal selam Prancis yang mengangkut 265 kru dan 32 misil balistik interkontinental rusak parah di bagian perangkat sonarBeruntung, hulu ledak nuklir masing-masing kapal tak bereaksi dan meledak saat benturanKapal selam Prancis telah tiba di pangkalan L'Ile Longue, dekat Brest, kemarin.

Departemen Pertahanan Inggris awalnya merahasiakan kecelakaan itu kepada khalayakNamun, tragedi kecelakaan memalukan tersebut akhirnya terkuak setelah Angkatan Laut Prancis melansir insiden itu di situs pribadinya.

''Armada Inggris sejauh ini mempunyai catatan keselamatan yang bagusNamun, benturan ini mungkin yang terbesarPemerintah harus meyakinkan publik bahwa mereka telah mengupayakan segala cara sebagai tindakan pencegahan,'' kata Nick Harvey, juru bicara departemen pertahanan partai Liberal Demokrat.

Ahli kelautan memprediksi, masing-masing kapal saling menggunakan teknologi rahasia sehingga pergerakan kapal tak terdeteksi oleh kapal lain(ape/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Livni Tolak Koalisi dengan Bibi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler