jpnn.com, SYDNEY - Tawaran Selandia Baru untuk menampung pengungsi Australia kembali ditolak. Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menegaskan bahwa mereka memilih melanjutkan kesepakatan pertukaran pengungsi dengan Amerika Serikat (AS) yang ditandatangani Presiden Barack Obama tahun lalu.
Kesepakatan itu menyebutkan, AS akan mengambil 1.250 pencari suaka Australia. Sebagai gantinya, Negeri Kanguru tersebut akan menerima pengungsi dari Amerika Tengah.
BACA JUGA: Garuda Makin Agresif Garap Pasar Australia
’’Kami ingin melanjutkannya, menyelesaikan kesepakatan itu, baru kemudian kami bisa mempertimbangkan (tawaran) yang lain,’’ ujar Turnbull saat konferensi pers bersama PM Selandia Baru Jacinda Ardern di Sydney, Senin (5/11).
Ardern menawarkan menampung 150 pencari suaka dari Pulau Manus, Papua Nugini, Jumat (10/11), menjelang kunjungannya ke Australia.
BACA JUGA: Maksimalkan Potensi Pariwisata Australia-Indonesia
Tawaran serupa pernah dilontarkan oleh Selandia Baru pada 2013, tetapi juga ditolak. Ardern menjelaskan bahwa negaranya masih terbuka jika suatu saat pemerintah Australia berubah pikiran.
Saat ini ada 600 pencari suaka yang seluruhnya laki-laki di Pulau Manus. Pusat detensi di pulau tersebut ditutup sejak Selasa (31/10). Itu dilakukan setelah pengadilan Papua Nugini menganggap pendirian pusat detensi tersebut melanggar hukum. (Reuters/BBC/sha/c20/sof)
BACA JUGA: Ariel Heryanto Terkejut Video Kuliahnya Jadi Viral
BACA ARTIKEL LAINNYA... ELL: Lima Cara Meningkatkan Sendiri Kemahiran Berbahasa Inggris
Redaktur & Reporter : Adil