CANBERRA - Hingga tadi malam (8/8), belum satu pun negara yang memberikan reaksi atau sikap atas kabar tewasnya buron teroris Noordin MTop di Indonesia
BACA JUGA: AS Pilih Wanita Hispanic Pimpin MA
Reaksi datang dari pemerintah AustraliaJuru bicara Perdana Menteri (PM) Kevin Rudd mengungkapkan bahwa pemerintah Australia terus memantau situasi di Indonesia
BACA JUGA: Mau Kondangan Malah Tewas Kena Bom
"Saat ini kami terus melakukan kontak dengan pemerintah Indonesia," kata pejabat yang tidak disebut namanya tersebut seperti dikutip Australia Associated Press kemarin.Dia mengakui situasi di Indonesia bisa berubah
BACA JUGA: Obama Tetap Wanti-wanti Korut
Top telah tewas dalam operasiKami akan menunggu konfirmasi Indonesia sebelum berkomentar lebih jauh," tuturnya.Kendati begitu, dia menegaskan bahwa Australia mendukung upaya-upaya Indonesia membekuk para pelaku teror yang menewaskan ratusan orang.Meskipun mengaku masih menunggu konfirmasi dari pemerintah Indonesia, PM Kevin Rudd secara tersirat menyambut positif kabar tewasnya NoordinRudd pun menyampaikan simpati secara mendalam kepada para keluarga korban serangan teror terkait dengan laporan tewasnya Noordin dalam operasi di Temanggung, Jawa Tengah.
"Hari-hari seperti sekarang benar-benar saat yang tidak mudah bagi para keluarga korban yang tewas dalam serangan teroris di Indonesia," ungkap Rudd dalam pernyataan lewat juru bicaranya kemarin sore"Perdana menteri bersimpati pada mereka di masa yang sangat sulit ini," lanjutnya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Australia menyebut Noordin MTop sebagai salah seorang teroris paling berbahaya di kawasan Asia Tenggara"Aksi terornya telah merenggut banyak nyawa orang yang tidak berdosa, termasuk warga AustraliaKami terus berhubungan secara dekat dengan pihak yang berwenang di Indonesia," kata juru bicara tersebut, seperti dipublikasikan koran EarthTimes.
"Kami akan terus saling bekerja sama dengan pemerintah dan rakyat Indonesia untuk melawan aksi kekerasan dari kelompok ektremis," tegas juru bicara itu.
Noordin diyakini berada di balik pengeboman dua hotel di Jakarta bulan laluSaat itu, sembilan orang tewas, termasuk tiga warga AustraliaDia juga diburu atas keterlibatan dalam bom Bali I pada 2002, yang menewaskan 202 orang, termasuk 88 warga AustraliaNoordin juga dituduh menjadi dalang serangan bom bunuh diri atas Hotel JW Marrriott Jakarta pada 2003 (12 tewas), serangan bom atas Kedubes Australia di Jakarta pada 2004 (10 tewas), dan teror bom Bali II pada 2005 (20 tewas)Selain korban tewas, sejumlah warga Australia luka-luka dalam beberapa serangan bom tersebut(AAP/DPA/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikirimi Limbah, Brasil Kembalikan ke Inggris
Redaktur : Tim Redaksi