Kalangan industri daging kangguru di Australia mengatakan bahwa suntikan dana dari pemerintah federal guna mempromosikan daging tersebut ke pasar Asia akan menambah nilai ekspor Australia senilai 500 miliar dolar.
Minggu lalu, Menteri Pertanian Barnaby Joyce memberikan dana tambahan $ 800 ribu (sekitar Rp 8 milar) bagi peningkatan ekspor ke Asia untuk peternak kangguru dalam skala kecil.
BACA JUGA: Parlemen Australia Pertimbangkan Anggota Menyusui Bayi Selama Sidang
Dana itu diberikan dalam bentuk program bantuan membantu eksportir kecil.
Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Kangguru Australia John Kelly mengatakan dana tersebugt akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru di sektor tersebut.
BACA JUGA: Australia Ingin Terlibat Lebih Jauh dalam Bisnis di Indonesia
Daging kangguru dengan teri dan sayuran segar. (Image: Macro Meats)
Kelly mengatakan senang bahwa pemerintah terus mendukung industri daging kangguru.
BACA JUGA: KBRI Promosikan Budaya Indonesia Timur di Australia
"Boleh dikatakan sampai sekarang ini Menteri Joyce sangat mendukung industri kami, jadi kami sangat menghargainya." kata Kelly.
"Dalam jangka panjang, kami memperkirakan akan meningkatkan nilia ekspor Australia senilai 500 miliar dolar per tahun, dan mungkin mencetak sekitar 3000 sampai 4000 ribu pekerjaan baru."
Kelly juga yakin bahwa daging kangguru akan semakin digemari oleh pasar Asia.
"Dalam budaya China, ada tradisi menyantap daging dari binatang liar, seperti juga kebiasaan di Eropa."
"Jadi daging kangguru akan diterima seperti tradisi yang sudah ada, seperti juga di Eropa."
"Kami sudah menjual daging kangguru selama 60 tahun terakhir ke Eropa, dan kami memperkirakan dalam beberapa tahun mendatang, akan mencapai posisi serupa di China."
Kelly mengatakan daging kangguru ini akan dipromosikan ke Asia sebagai produk untuk kalangan menengah ke atas.
"Daging kangguru adalah produk yang sensasional. Dagingnya rendah lemah, tinggi protein, dan memiliki berbagai komponen lain yang bagus buat kesehatan."
Ditambahkan oleh Kelly, industri daging kangguru sudah mengalami peningkatan tajam, meskipun di tahun 2008 ada kemunduran di Rusia karena adanya bakteri.
"Dalam tiga sampai lima tahun ke depan, saya percaya industri kangguru akan mengalami peningkatkan tajam." kata Kelly.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pebisnis Australia Bicara Tantangan Berbisnis di RI