Awal Juli, Harga Elpiji Naik

Sabtu, 28 Juni 2008 – 08:41 WIB
Seorang pekerja mengatur tumpukan tabung elpiji. Pertamina berencana menaikkan harga jual elpiji 12 kg. Foto: Radar Tegal.
JAKARTA – Tidak ingin terlalu lama merugi dari bisnis elpiji, awal Juli nanti, Pertamina memutuskan untuk melakukan penyesuaian harga jual elpiji ukuran 12 kilogram (Kg).
    Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Achmad Faisal memastikan, awal Juli nanti pihaknya akan menaikkan harga jual elpiji 12 Kg, dari Rp 4.250 per kg menjadi sekitar Rp 5.000 per kg’’Naiknya bisa tanggal satu, dua, atau tiga nanti,’’ ujarnya di Kantor Pusat Pertamina Jakarta.
    Faisal mengatakan, kenaikan harga tersebut merupakan penyesuaian harga yang didasarkan kepada biaya kenaikan ongkos angkut, kenaikan upah tenaga kerja, serta kenaikan marjin agen

BACA JUGA: Bank Asing Harus Gerakkan Sektor Riil

’’Kalau komponen elpijinya sendiri, mungkin kalau mau kita sesuaikan sangat kecil,’’ katanya.
      Menurut Faisal, harga elpiji saat ini di pasar dunia sudah mencapai USD 920 per ton
Itu berarti sekitar Rp9.000 per kg

BACA JUGA: Selisih Harga BBM Dijaga Konstan

Sedangkan harga jual ke agen saat ini hanya Rp 3.800 sampai Rp4.000 per kg saja
’’Nah, selisihnya ini ditanggung sebagai kerugian oleh Pertamina,’’terangnya.
   Apalagi, lanjut dia, untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri, Pertamina juga mengimpor sekitar 50 ribu ton elpiji per tahun

BACA JUGA: Bank Kerek Suku Bunga Dana

Akibat hal tersebut, tahun ini Pertamina ditaksir akan merugi hingga Rp 5 triliun dari bisnis elpiji 12 kg.
   Faisal menambahkan, langkah menaikkan harga elpiji 12 kg sudah mendapat persetujuan dari Kementerian BUMN selaku pemegang sahamMenurut dia, persetujuan tersebut sudah diberikan sejak tahun lalu’’Suratnya approval sudah ada beberapa bulan laluNamun, Pak Menteri (Sofyan Djalil) tidak merinci kenaikan sampai berapa persenIni diserahkan ke Pertamina,’’ jelasnya.
   Sementara itu, Dirut PT Pertamina Ari HSoemarno mengatakan, elpiji yang diatur pemerintah hanya yang 3 kgSedang untuk 12 kg dan 50 kg, merupakan produk PertaminaTerkait itu, Pertamina melihat sekarang ini semua biaya naik, baik ongkos angkut maupun upah minimum regional (UMR)’’Pemegang saham meminta kami untuk mengkajiKarena itu manajemen memiliki kewenangan untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu,’’ ujarnya.
   Meski demikian, lanjut Ari, pihaknya menyadari bahwa menaikkan harga di satu produk saja, itu berarti menciptakan disparitas harga antara yang 12 kg dengan 3 kgHal tersebut berpotensi menciptakan distorsi di pasar’’Jadi, bisa saja, nanti orang akan mengambil yang lebih murah dengan beralih ke elpiji 3 kg,’’ katanya(owi)

 
Estimasi Konsumsi Elpiji Non Subsidi 2008

Ukuran        Jumlah (Metrik Ton)

12 Kg        962.000
50 Kg        139.000
Bulk        150.000

Sumber : PT Pertamina

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aston Janjikan ROI 88 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler