Awal Kepastian Hukum, IPW Meminta Elit Polri Jangan Goyah Terkait Kasus Novel

Jumat, 01 Mei 2015 – 11:19 WIB
Novel Baswedan

jpnn.com - JAKARTA - Indonesia Police Watch mengapresiasi Polri yang sudah melakukan penangkapan dan penahanan terhadap Novel Baswedan. Penangkapan ini adalah bagian dari upaya Polri untuk mewujudkan kepastian hukum. Sekaligus menegakkan wibawa Polri sebagai institusi hukum.

"Sehingga Polri tidak dilecehkan atas nama opini publik," tegas Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Jumat (1/5). Hanya sayangnya, Neta melanjutkan, beberapa jam setelah Novel ditangkap dan ditahan, Polri diintervensi berbagai pihak.

BACA JUGA: Kubu Novel Baswedan Tuding Bareskrim Polri Kangkangi Hukum

Sehingga membuat sejumlah elit Polri goyah dan melakukan intervensi baru dengan cara meminta para penyidik segera melepaskan Novel.

"Tak pelak hal ini membuat tarik menarik yang tajam di internal Polri," ungkap Neta lagi.

BACA JUGA: Novel Baswedan Ogah Jawab Pertanyaan Penyidik

Bahkan, kata Neta, tingginya tekanan untuk melepaskan Novel membuat sejumlah perwira Polri berniat akan mengundurkan diri. "Jika elit Polri tetap ngotot melepaskan Novel, sudah ada Polri yang ingin mengundurkan diri," tegasnya.

IPW sangat menyayangkan, jika Polri yang saat ini sudah solid kembali terkoyak koyak akibat kasus Novel. Untuk itu IPW mengimbau elit-elit Polri bersikap tegas, konsisten dan patuh hukum, sehingga tidak mengintervensi penyidik hanya karena tekanan pihak eksternal dan opini publik.

BACA JUGA: Tangkap Novel, Komjen Buwas: Jangan Lebay, Di Sini Tak Ada Dewa

Elit-elit Polri harus mampu menegakkan profesionalisme kepolisian dan tidak mudah diombang-ambingkan opini publik. "Apalagi larut akibat intervensi pihak luar yang tidak jelas," paparnya.

Siapa pun yang mengintervensi Polri harus melihat kepentingan korban maupun keluarga korban, yang terus menerus menuntut agar Polri memberi kepastian hukum, dalam kasus penembakan yang diduga melibatkan Novel.

Apalagi masa tenggang kasus ini sudah hampir habis, jika tidak dituntaskan ke pengadilan tentu akan sangat merugikan hak hukum korban dan keluarganya. Apakah, jika dalam posisi korban, para pengintervensi Polri akan bersikap serupa. Kenyataan inilah yang harus dijelaskan elit-elit Polri kepada elit-elit di luar Polri yang mengintervensi Polri dalam kasus penangkapan Novel. 

"Para elit Polri harus mau menyadari bahwa soliditas yang sudah mereka bangun selama dua minggu terakhir ini jangan sampai terkoyak-koyak lagi hanya karena kasus Novel," katanya.

Jika para perwira Polri ramai-ramai mundur hanya karena kasus Novel diintervensi elit Polri, tentunya hal ini akan merugikan institusi kepolisian. "Dan Polri semakin tidak mampu mewujudkan kepastian hukum hanya karena opini publik yang tidak jelas juntrungannya," pungkas Neta. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabareskrim Klaim Novel Baswedan Minta Ditangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler