Awal Tahun, Harga Bahan Pokok Masih Tinggi

Jumat, 07 Januari 2011 – 07:37 WIB

JAKARTA- Harga bahan pokok cenderung tinggi pada awal tahun iniBerdasar tren harga tahunan untuk sejumlah komoditas memang mengalami kenaikan

BACA JUGA: Pemerintah Tiru Kebijakan Pangan 2007-2008

Di antaranya beras, gula dan cabai
Dari hasil pantauan di sejumlah pasar, peningkatan cukup signifikan terjadi untuk cabai

BACA JUGA: Pasokan Cabai Kian Susut

Sedangkan beras cenderung stabil dibanding akhir tahun lalu karena dilakukannya operasi pasar di sejumlah daerah


Awal bulan ini, harga beras medium atau dikenal IR 64 di sejumlah pasar tradisional DKI Jakarta secara tren harian tidak menunjukkan lonjakan

BACA JUGA: Distribusi Raskin Dua Kali di Februari

Di Pasar Senen, harga beras medium sebesar Rp 8.000 per kgSedangkan di pasar Koja Baru dihargai Rp 7.000 per kg dan pasar Rawamangun RP 7.500 per kg

Berdasar laporan pemantauan harga Kementerian Perdagangan menyebutkan, secara nasional tercatat harga beras medium sebesar Rp 7.213 per kg dengan harga tertinggi di Padang Rp 10.000 per kg dan terendah di Jayapura Rp 5.000 per kgDibandingkan Desember 2010 lalu, harga beras memang menunjukkan tren naikRata-rata nasional Desember 2010 lalu harga beras Rp 7.125 per kg. 

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, kenaikan harga beras bagian dari tren tahunanMemang, menjelang akhir tahun harga beras selalu tinggiRata-rata nasional November 2010 mencatat harga beras masih di posisi Rp 6.797"Untuk itu kami menstabilkan harga sebisa mungkin, terutama mengamankan lonjakan harga bagi masyarakat berpendapatan rendah," kata Mari.

Naiknya harga beras sepertinya tidak bisa dihindariKarena itu, pemerintah menempuh jalur mendatangkan beras impor dari Vietnam dan ThailandAlasannya, faktor cuaca sehingga produksi beras 2010 menurunKemudian Perum Bulog melakukan kontrak impor beras sebanyak 1,23 juta ton untuk menutupi kebutuhan dalam negeri

Langkah lain, pemerintah mengadakan operasi pasar di sejumlah daerah yang harga berasnya dinilai melambungBahkan bulan depan mereka akan menambah operasi pasar dengan menggunakan beras raskin"Mengurangi lonjakan harga dengan mengintensifkan operasi pasar November dan Desember yang sesuai dengan konsumsi masyarakat setempatMisalnya di Jakarta, lebih banyak konsumsi beras premium," tuturnya.

Sedangkan kenaikan harga cabe pun terbilang tinggiDi pasar Induk Kramat Jati, harga cabai rawit merah pada pekan ini sempat menyentuh Rp 72 ribu per kgSedangkan cabai rawit hijau Rp 45 ribu per kgAkan tetapi tren harian harga cabe cenderung fluktuatif, seperti per 6 Januari harga cabai rawit merah turun menjadi Rp 65 ribu per kg

Komoditas cabai memang tidak tahan lamaMari menuturkan, akan menjamin distribusi cabai sehingga tidak ada gangguan sampai di tangan konsumenDia memastikan, kenaikan tersebut tidak terjadi karena penimbunan"Intinya karena cuaca sehingga berdampak pada produksi cabai," tandasnya

Harga barang kebutuhan pokok lain cenderung stabilRata-rata nasional harga gula pasir lokal tercatat Rp 11.185 per kgDi pasar tradisional Jakarta, harga gula Rp 11.200 per kgKhusus gula, pemerintah mengeluarkan kebijakan melakukan impor gula untuk menutupi kebutuhan selama masa sebelum giling

Selain itu, harga minyak goreng curah sebesar Rp 11.354 per kgHarga tersebut lebih tinggi dibanding harga rata-rata di sejumlah pasar tradisional Jakarta Rp 10.600 per kg(res)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamax Naik, Pemerintah Tak Akan Intervensi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler