Pemerintah Tiru Kebijakan Pangan 2007-2008

Guna Atasi Kenaikan Harga Pangan

Jumat, 07 Januari 2011 – 06:06 WIB

JAKARTA - Pemerintah sudah menyiapkan langkah-langkah dan kebijakan untuk mengatasi kenaikan harga pangan yang dipicu oleh kenaikan harga pangan di tingkat duniaNamun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, kebijakan yang diambil tidak berbeda saat Indonesia menghadapi krisis pangan global yang terjadi pada 2007-2008 silam.
   
"Apa yang kita lakukan harus mengambil pelajaran dari yang sudah dilakukan pada 2007 dan 2008 dengan tambahan kebijakan dan langkah-langkah  yang lain," kata SBY dalam pengantar sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Kamis (6/1).
   
Menurut SBY, situasi yang terjadi saat ini hampir serupa dengan kondisi krisis pada 2007-2008

BACA JUGA: Pasokan Cabai Kian Susut

Ketika itu, harga pangan yang meningkat dengan tajam juga hampir berbarengan dengan meningkatnya harga minta pada tingkat dunia
pemerintah kemudian mengambil kebijakan dan aksi stabilisasi harga pangan.

"Stabilisasi harga yang kita lakukan pada prinsipnya berhasil karena harga pangan tidak terus meroket, bisa kita kelola pada tingkat yang wajar," ungkap SBY

BACA JUGA: Distribusi Raskin Dua Kali di Februari



SBY juga mengatakan, pemerintah tidak boleh hanya menyerahkan pada mekanisme pasar
Solusi yang akan ditempuh saat ini, kata SBY, menggunakan pendekatan hilir baru ke hulu

BACA JUGA: Pertamax Naik, Pemerintah Tak Akan Intervensi

"Intervensi atau operasi pasar terus dilakukan," kata SBYSelain itu, kebikakan fiskal khusus untuk perdagangan pangan juga diterapkan, baik untuk ekspor maupun impor
   
Pemerintah juga memastikan suplai dalam negeri dapat memenuhi demend (permintaan) secara nasional"Impor komoditas tertentu, dalam keadaan krisis tidak ditabukanItu bagian dari perdagangan, bagian dari solusi," papar mantan Menko Polkam ituStok yang dimiliki pemerintah juga dipastikan cukup jumlahnya untuk mencegah permainan dari spekulan yang memainkan harga.

Sementara untuk bagian hulu, menurut SBY, pemerintah terus meningkatkan produktifitasnyaGerakan ketahanan pangan lokal juga terus didorong"Kita juga lakukan pencegahan kepada penyelundupan dan penimbunan komoditas panganKalau itu melawan hukum, hukum harus ditegakkan," tegas SBY.

Kemudian kalkulasi atau prediksi produksi pangan harus akurat dengan menggunakan metodologi yang tepat dan turun ke lapangan"Jangan over optimistic sehingga keliru, sehingga bisa mismatch antara supply dan demand," terang SBYSelain itu, regulasi baru tentang pengamanan lahan-lahan pertanian juga diperlukan

"Semua kebijakan dan langkah itu harus tetap berorientasi, harus memiliki keberpihakan pada penghasilan petani yang makin baik," kata SBYSementara dari sisi konsumen, harga yang ditentukan bisa terjangkau, terutama oleh yang berpenghasilan rendah(fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaga Stok Pangan, Pemerintah Intervensi Lewat Inpres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler