RENCANA perluasan kawasan ibukota hingga ke Sukabumi, Karawang, Purwakarta dan Cirebon sebagai babak awal target pemerintah pusat untuk menyatukan sepanjang pulau Jawa menjadi pusat kawasan industri, perdagangan dan jasaUpaya untuk memecah beban ibukota melalui Greater Jakarta itu ditengarai hanya sebagai pintu gerbang
BACA JUGA: Ribuan Polisi dan TNI Amankan Pilkada Tangsel
Selain menyatukan seluruh pulau Jawa, akses menuju pulau Sumatera juga akan dibuka dengan dibangunnya jembatan Jawa-Sumatera
“Gagasan besarnya seperti itu
BACA JUGA: Jemaat GKI Yasmin Bogor Khawatir Terimbas Rusuh Temanggung
DKI sangat menyambut baik jika pengintegrasian itu bisa dilakukanMenurut dia, skema besar pembangunan menyeluruh itu sudah dikoordinasikan di tingkat pusat
BACA JUGA: Lahan Kota Bekasi Tak Sebanding Pertambahan Penduduk
Meskipun belum sampai pada tahap detail teknisIntegrasi tersebut nantinya akan dilakukan dengan angkutan massal kereta apiWarga Jakarta yang akan ke Sumatera atau bahkan ke Singapura cukup menggunakan angkutan massal“Tapi itu baru digagas, pastinya kami belum tahu persisKalau Greater Jakarta, konsepnya kami sudah siap jika akan direalisasikan,” ungkapnya.
Dengan menyatukan seluruh pulau Jawa dan tersambung ke Sumatera, beban DKI Jakarta secara otomatis akan terbagiApalagi jika gerbang Sumatera menuju Singapura bisa dibukaAkses Jakarta dengan kota-kota di Asia Tenggara akan terbuka
Pertumbuhan ekonomi juga akan berkembang pesatTidak terkonsentrasi di Jakarta, tapi menyebar di sepanjang angkutan massal yang dibangun.
Yang menjadi pertanyaan kemudian, apakah pemerintah pusat sanggup membiayai integrasi tersebutMengingat perluasan kawasan dari satu daerah ke daerah lain dibutuhkan campur tangan pemerintah pusat untuk membiayaiBelum lagi masalah lain terkait ketidakmampuan daerah dalam membangun sarana infrastrukturnya
Selain itu, jika kawasan ibukota diperluas maka harus ada persamaan level of service mulai sarana transportasi, penyediaan air bersih, penanganan sampah serta masalah pemukiman. Dijelaskan pula, untuk bisa membagi beban ibukota dengan daerah lain seperti yang digagas dalam greater Jakarta memang tidak mudahDibutuhkan political will yang kuat dari pemerintah pusat
Setiap pengintegrasian dibutuhkan campur tangan pusat untuk sharing pembangunannyaDari sisi transportasi saja, Jakarta telah membangun buswayJika daerah lain menjadi satu kawasan dengan ibukota, secara otomatis daerah lain juga harus membangun angkutan massal yang samaBegitu juga dengan pembangunan MRT yang dilakukan DKI.
Pihaknya sepakat jika ada niat baik dari pemerintah pusat, bisa dimulai dari saat iniSeperti transportasiDKI Jakarta dan daerah lain harus memiliki sistem transportasi yang sama secara terintegrasiKemudian masalah penyediaan pemukiman, antisipasi pertumbuhan industri, penyediaan air dan penanganan sampah
Mengingat jika angkutan massal sudah menjadi kebijakan makro seluruh daerah yang tergabung dalam Greater Jakarta, dalam kebijakan RTRW masing-masing wilayah harus dimasukkan menjadi satu garis lurus
Sekretaris Komisi A Taufik Hadiawan menambahkan, rencana perluasan kawasan ibukota dianggap ide melangitIde dari presiden SBY tersebut terlalu muluk-mulukSementara tanggungjawab pemerintah pusat yang berada di DKI Jakarta saja masih banyak yang terbengkalai
Sementara, jika Greater Jakarta direalisasikan, bukan hanya DKI Jakarta saja yang harus diurus oleh pemerintah pusat, tapi juga daerah lain yang masuk kawasan perluasan Ibukota itu“Jakarta aj beresin duluKalau hasil kerjanya konkret baru diperluas ke daerah lain,” ujar politisi dari Partai Gerindra itu(aak)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Pohon Digantikan 10 Pohon
Redaktur : Tim Redaksi