TANGSEL – Sedikitnya 1.866 aparat keamanan akan diturunkan untuk mengantisipasi kerusuhan saat pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pemilukada TangselAparat keamanan dari anggota kepolisian dan TNI ini akan melakukan pengamanan menjaga 1.890 TPS
BACA JUGA: Jemaat GKI Yasmin Bogor Khawatir Terimbas Rusuh Temanggung
Anggota tersebut terdiri dari 880 personil dari Polres Kota Tangerang (Dulu Polres Metro Kabupaten Tangerang, Red) dan 986 personil dari Polres Jakarta Selatan
BACA JUGA: Lahan Kota Bekasi Tak Sebanding Pertambahan Penduduk
Kapolres Jakarta Selatan, Kombespol Gatot Eddy Purnomo saat penandatanganan MoU Gakumdu dengan Panwaslukada mengatakan ini merupakan rangkaian dari MoU untuk mengamankan pelaksanaan Pemilukada TangselBACA JUGA: Satu Pohon Digantikan 10 Pohon
Masih kata Gatot, pola pengamanan yang dilakukan bervariasiUntuk TPS yang masuk kategori aman, pihaknya menempatkan 2 orang polisi, 4 orang keamanan dan 8 orang perlindungan masyarakat (Linmas) untuk 4 tempat pemungutan suara (TPS)Sedangkan untuk daerah rawan satu, akan ditempatkan 1 orang polisi 2 orang keamanan dan 2 orang Linmas untuk satu TPS’’Sedangkan untuk daerah yang lebih rawan lagi, akan diterjunkan lebih dari 1 anggota polisi untuk tiap TPS-nya,” jelasnya
Kapolres Kota Tangerang, Wahyu widodo mengatakan, dalam membantu pengamanan PSU Pemilukada Tangsel, pihaknya menyiapkan 880 personil polisi untuk mengamankan tiga kecamatanDi antaranya kecamatan Serpong, Serpong Utara dan Setu’’Tiga Kecamatan tersebut masuk wilayah hukum Polres Kota TangerangUntuk pola pengamanan diterapkan sama,’’ katanya
Dandim Tangerang 05/06 Letkol Ontang Roma mengatakan pihaknya yang juga bagian dari tim keamanan PSU Pemilukada, pun telah menyiapkan personilSedikitnya 380 personil militer disiapkan pada hari pencoblosan nanti’’Kami memang sifatnya hanya memperbantukan sajaTapi, kami tetap siaga mengantisipasi tiap kerawanan yang akan terjadi,” jelasnya(kin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laka Busway, Foke Sebut Oknum
Redaktur : Tim Redaksi