jpnn.com - RUMAH di Jalan Attahiriah 2, RT 13/07, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kemarin tampak ramai para pelayat. Itulah rumah yang ditempati Brigadir Wahyudi, 29, anggota reskrim Polrestro Jakarta Pusat yang menembak kepalanya sendiri di rumah pacarnya, Dewi Ayu, di Perumahan Citra Garden 2, Blok P5, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat, (15/5) malam.
Keluarga baru mendapat kabar meninggalnya Yudi, panggilan Wahyudi, kemarin sekitar pukul 08.00. Ada atasan Yudi dari kepolisian yang menyampaikan kabar duka itu.
BACA JUGA: Aktivis 98 Sebut Ada Pihak yang Ingin Gulingkan Jokowi
Kabar awal yang diterima tidak langsung menyebutkan bahwa Yudi meninggal karena bunuh diri dengan menembakkan senjata sendiri, tetapi mengalami kecelakaan dalam sebuah tugas di Kalideres. Namun, akhirnya keluarga mendapatkan informasi yang sebenarnya tentang kematian Yudi.
Kemarin keluarga langsung membawa jenazah Yudi ke kampung halamannya di Klaten, Jawa Tengah. Rencananya, jenazah Yudi dimakamkan di samping ayahnya.
BACA JUGA: Besok Putusan PTUN, Agung Laksono: Sekarang Kami Pasrah dan Berdoa
Yudi adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ayahnya, Samino, sudah meninggal. Adapun Jumiyem, ibunya, dan adik perempuan Yudi, mereka tinggal di rumah di Jalan Attahiriah tersebut. Yudi meninggalkan seorang istri bernama Ita yang dinikahi dua tahun lalu.
Kadivhumas Mabes Polri Irjenpol Anton Charliyan menyatakan, pihaknya masih mendalami motif bunuh diri anggota polisi itu. Diduga, ada dua penyebab, yakni masalah cinta atau utang.
BACA JUGA: Harapkan KPK Tak Cari-Cari Kesalahan Mantan Wako Makassar Lagi
Apakah mungkin ada tekanan dari atasan? Anton menyatakan, tekanan dari atasan tidak sebesar seperti dulu. “Jadi, mungkin ada masalah pribadi,” kata Anton. (yuz/hud/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Napi Dalangi Rekrutmen Anggota ISIS
Redaktur : Tim Redaksi