Awalnya Tarif Rp 5 Juta, Sering Nongol di Majalah, Makin Mahal

Selasa, 12 Mei 2015 – 03:17 WIB
Foto ilustrasi. Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA - Penulis buku yang kerap mengangkat dunia gemerlap (dugem) di Jakarta, khususnya yang melibatkan para artis, Moammar Emka mengatakan banyak mucikari yang memproyeksikan wanita binaannya menjadi artis dengan tujuan untuk menaikkan tarif jasa pelayanan seksnya.  

Emka mengatakan, prostitusi yang berasal dari kalangan biasa harus disaring dengan tahapan audisi dan diberi pendidikan informal, baru kemudian dijual dengan harga sekelas artis.  

BACA JUGA: Rombak Menteri Bidang Ekonomi Sebelum Lebaran

"Biasanya mereka (pekerja seks) kebanyakan dari nol. Ada yang di sekolahin secara informal seperti kursus-kursus kepribadian, kursus fashion, kursus make up, dan table manner. Itu semua untuk mencapai tahap pengorbitan," tutur Emka yang menulis buku 'Jakarta Undercover' ini.

Dijelaskannya, setiap germo biasanya menjajakan para artis dadakan ini kepada pelanggan dengan harga antara Rp 5 hingga 15 juta. Artis dadakan yang ia maksud misalnya pekerja seks yang wajahnya baru muncul sebagai foto model di majalah dewasa.

BACA JUGA: Disebut Selevel Ketua Ranting, Jubir Kubu Agung Ngakak

Seringnya wajah "artis" karbitan ini muncul di media massa, maka harga jual 'artis dadakan' tersebut akan berangsur-angsur naik.

"Biasanya untuk foto model yang di majalah, harganya Rp 5 sampai Rp 15 juta untuk short time. Tetapi semakin dia sering tampil sebagai model di majalah atau jadi figuran di televisi, maka harganya akan naik mengikuti popularitasnya," pungkas Emka. (ind/dod)

BACA JUGA: Staf Pribadi Sutan Terima Amplop Isi Uang Titipan Sekjen ESDM

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jhonny Allen Pernah Minta Mantan Staf Pribadi Sutan Menghilang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler