Awas! Ada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin selama 5 Hari

Sabtu, 20 Januari 2018 – 13:51 WIB
Awan hitam tebal yang membawa petir dan hujan di kawasan Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Foto: Miftahul Hayat/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah daerah berpotensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada 18-22 Januari ini. Karena itu, masyarakat perlu waspada.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo mengungkapkan, kondisi itu sebenarnya bukanlah puncak musim hujan. "Dibilang kemungkinan puncak belum, karena kami juga masih terus memonitor perkembangannya," ujarnya seperti diberitakan JawaPos.com, Sabtu (20/1).

BACA JUGA: Waspada! Hujan Deras Hingga Akhir Februari

Mulyono menjelaskan, potensi adanya curah hujan tinggi memang terjadi pada akhir Januari dan awal Februari. Apalagi, di Indonesia sedang memasuki musim penghujan.

"Diprediksi memang sampai akhir Februari atau awal Maretlah paling tidak," tambah Mulyono.

BACA JUGA: Supermoon Datang Lagi, tapi Harus Tetap Diwaspadai

Merujuk data BMKG, sejumlah daerah yang berpotensi mengalami curah hujan tinggi selama18-22 Januari. Di wilayah Sumatera, daerah yang diprediksi memiliki curah hujan tinggi adalah Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Lampung.

Sedangkan di Pulau Jawa, curah hujan merata di seluruh provinsi dari Banten hingga Jawa Timur. Kondisi serupa juga berlangsung di Bali, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua.

BACA JUGA: Anies Baswedan Diserang Lagi dengan Isu Banjir

Karena itu BMKG mengimbai masyarakat untuk waspada dan berhati-hati akan dampak peningkatan potensi hujan mulai pertengahan Januari 2018. Sebab, curah hujan tinggi juga dibarengi meningkatnya potensi bencana alam seperti banjir, longsor, genangan, banjir bandang dan pohon tumbang.

BMKG juga mencatat adanya kenaikan tinggi gelombang laut. Di wilayah Perairan Pulau Enggano, Perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Periaran Banten, hingga Perairan Selatan Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat diperkirakan ketinggian gelombang antara 2 sampai 4 meter.

Mulyono menjelaskan, kondisi itu cukup berbahaya bagi kapal nelayan dan juga bagi masyarakat pesisir Samudra Hindia seperti Pelabuhan Ratu, Pantai Pangandaran, Pantai Cilacap, Parangtritis, Pantai Pacitan, serta Pantai Selatan Banyuwangi.

"Masyarakat diharapkan agar berhati-hati karena gelombang tinggi di wilayah Pesisir Selatan Jawa cenderung meningkat pada sore hingga malam hari," tuturnya.(rgm/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Cara Kurangi Risiko Banjir di Kompleks Istana Presiden


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Hujan Lebat   BMKG   Petir   banjir  

Terpopuler