jpnn.com - jpnn.com - Warga di Kecamatan Jenggawah, Jember, Jawa Timur melakukan protes di jalan yang rusak.
Mereka protes terhadap infrastruktur jalan yang belum diperbaiki di beberapa titik lokasi.
BACA JUGA: Aduh, Jalan Antarprovinsi Ambles
Salah satunya di Desa Seruni Kecamatan Jenggawah Jember. Jalan raya utama penghubung Kecamatan Jenggawah dan Kecamatan Ambulu itu rusak parah.
Itu dianggap karena kurangnya perhatian pemerintah. Karena itu beberapa warga yang geram memasang dua keranda mayat sebagai bentuk protes kepada pemerintah.
Keranda mayat dipilih sebagai tanda matinya perhatian pemerintah terhadap kepentingan rakyat.
BACA JUGA: Baru Dibangun, Jalan Senilai Rp 21 Miliar Sudah Rusak
Keranda ini sengaja dipasang di tengah jalan, agar masyarakat yang melintas tahu bahwa jalan ini belum ada perhatian dari pemerintah.
Khoiri, pengguna jalan mengatakan, dirinya sering melintasi jalan itu dan merasakan kesulitan melewatinya.
"Kurang lebih setahun ini jalan tersebut rusak parah. Jika hujan, lubang - lubang tersebut tergenang air, bercampur lumpur," ujarnya.
BACA JUGA: Jalur Tegal-Purwokerto Hancur, Kemacetan Mengular
Dia berharap pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut.
Sementara itu, Kepala Dusun Seruni, Jumadi mengatakan, keranda tersebut memang sengaja ditaruh di tengah jalan oleh warga yang geram dengan sikap pemerintah.
Sebenarnya beberapa kali pemerintah setempat sudah sempat didatangi warga tapi hingga saat ini masih belum ada tanggapan perbaikan jalan.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PR Besar, Jalan Sepanjang Ratusan Kilometer Hancur
Redaktur & Reporter : Natalia