jpnn.com - TEGAL - Memasuki tahun politik, banyak oknum yang memanfaatkan situasi ini. Bahkan akhir-akhir ini sejumlah orang, termasuk Ketua Ikadan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Tegal dr Hery Susanto SpA, ditelpon seseorang yang mengaku Ketua KPU Kota Tegal dan meminta sejumlah uang di transfer.
Namun beberapa kali aksi tersebut dapat digagalkan, karena para calon korban konfirmasi secara langsung kepada Ketua KPU.
BACA JUGA: Kirim Sabu via Jasa Travel
Ketua KPU Kota Tegal, KH Saifudin Zuhri Madrais SAg, Selasa (23/7), mengatakan, sejumlah orang mendatangi dirinya, dan melakukan konfirmasi soal adanya telpon yang mengaku dirinya dan meminta sejumlah uang.
Kemarin Ketua IDI Cabang Kota Tegal datang secara langsung ke kantor KPU, untuk melakukan klarifikasi. Bahkan saat sedang klarifikasi, orang yang mengaku Ketua KPU telpon ulang. Namun saat dijawab, bahwa sedang di KPU dan bersama ketua KPU, telpon langsung ditutup.
BACA JUGA: Perkosa Anak Tiri, Kena Tujuh Tahun Bui
"Karena banyaknya aksi penipuan, yang mengaku-ngaku KPU. Maka kami minta masyarakat untuk waspada, karena baik saya secara pribadi atau KPU secara kelembagaan tidak pernah menelpon seseorang dan meminta sejumlah uang. Sekali lagi kami minta masyarakat untuk waspada, dan jangan percaya kalau ada seseorang yang mengaku Ketua KPU dan minta uang," kata Saifudin.
Menurut Saifudin, mulai tahun 2013, sejumlah pesta demokrasi digelar di Kota Tegal, mulai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) pada bulan Juni 2013 lalu, Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwalkot) Kota Tegal yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2013, Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan dilaksanakan pada tahun 2014 mendatang.
BACA JUGA: Ladeni Pemabuk, Anggota TNI Malah Dibui
"Banyaknya agenda politik, membuat beberapa oknum memanfaatkan momen tersebut dengan mengaku-ngaku sebagai anggota atau Ketua KPU, untuk meminta uang. Sehingga kami minta masyarakat untuk waspada, dan jangan mudah percaya. Apalagi kalau minta uang tersebut ditransfer," tutur Saifudin.
Di tempat sama, Ketua IDI Cabang Kota Tegal dr Hery Susanto SpA, menyatakan, awalnya pihaknya ditelpon seseorang yang mengaku staf sekretariat KPU dan menyatakan bahwa Ketua KPU mau bicara. Selanjutnya, sesorang yang mengaku Ketua KPU bicara dan akhirnya bermaksud minta uang atau pinjaman uang sebesar Rp 35 juta. Setelah telpon, dilanjutkan dengan SMS mengirimkan no rekening yang bisa dikirimi uang. (hun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar Terlibat Komplotan Curanmor Dibekuk
Redaktur : Tim Redaksi