jpnn.com, PALEMBANG - Dua hari diguyur hujan nyatanya tidak membuat asap di Kota Palembang menghilang, bahkan kota dengan ciri khas pempek tersebut pada hari ini Senin (30/10) masuk kategori berbahaya.
Dilansir dari laman AQAir Palembang kembali menduduki peringkat pertama kualitas udara terburuk di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Besok, Jam Belajar Sekolah di Palembang Kembali Normal
Dengan tingkat konsentrasi PM2.5 Palembang saat ini berada pada level 626 µg/m³ atau setara dengan 125.2 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan Word Health Organization (WHO).
Dilihat dari peta kualitas udara di Palembang, ada tiga kawasan yang dinyatakan paling berpolusi yakni Sukarami, Demang dan Bukit Kecil.
BACA JUGA: Jokowi Pulang, Kabut Asap di Palembang Kembali Pekat
Untuk melindungi diri dari polusi udara tersebut, masyarakat diimbau menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Nyalakan penyaring udara di rumah, serta tutup jendela rumah untuk menghindari udara yang kotor.
BACA JUGA: Yakinlah, Rakyat Tak Akan Terpikat Program Jiplakan ala Gibran
Jika tidak terlalu berkepentingan, masyarakat sebaiknya tidak melakukan aktivitas di luar rumah. (mcr35/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Cuci Hati