BACA JUGA: 26 Penghuni Lapas Abepura Kabur di Siang Bolong
Pasalnya, para pejabat ini menjadi sasaran empuk bagi pelakuBACA JUGA: Lompat dari Mobil Polisi, Dua Pengedar Narkoba Kritis
Ditengah menjalankan tugas, Gatot Sugiarso, salah satu kepala dinas mendapatkan Short Message Service (SMS) yang mengaku salah satu wartawan Jawa Pos.Dia mengatakan, bunyi SMS yang diterima melalui handphone-nya berisikan meminta bantuan
BACA JUGA: Dilarang Lewat, Sopir Truk Hajar PNS
Kshn oprasi kanker otak di rs karyadi smrgLwtkan no rek mas anang sdri Bos, biar tau keluarganya, BCA1400531851, a/n.anang ismanto.tks banyak Bos, smg banyak rejekinyaslm dr rekan2 pers.bls".Mendapatkan SMS bernada bantuan, Gatot mengaku tidak langsung percaya dan langsung mengecek kebenaran kepada wartawan Radar Kudus di RembangSetelah mendapat jawaban bahwa nama pengirim SMS tersebut tidak ada di radar kudus, dia berusaha memblokir telepon genggamnya agar tidak dihubungi lagi oleh nomor tersebut""Saya sengaja tidak membalas SMS tersebut,"" katanya.
Merasa tidak mendapatkan balasan, imbuhnya, pelaku nampaknya marah-marahPelaku mengirim SMS lagi dengan nomor yang sama, tetapi nada yang disampaikan berisikan tentang hujatan.
Berdasarkan yang dilakukannya, nampaknua nomor handphone yang digunakan untuk mengirimkan SMS tersebut seperti nomor Jawa TimurDia berharap, masyarakat yang lain untuk waspadaSementara itu, Rustamaji, Pimred Radar Kudus mengatakan, begitu mendapat informasi tersebut langsung melakukan pengecekan ke kantor SurabayaBerdasarkan hasil pengecekan itu, modus tersebut sama yang terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur""Jadi, itu murni penipuan,"" tegasnya(sol/ris)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mesin Dipanasi, Ditinggal Ambil Jaket, Motor Amblas
Redaktur : Tim Redaksi