Awas! Tahu Berformalin Diduga Banyak Dijual di Pasar Ini

Minggu, 22 Maret 2015 – 08:18 WIB

jpnn.com - CILEDUG – Ratusan kilogram tahu berformalin yang dimuat dalam 115 boks disita Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tangerang dari sebuah truk di Pasar Tradisional Lembang, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Sabtu (21/3) sekitar pukul 01.30 dini hari. Kini, truk pengangkut tahu itu ditahan di Mapolsek Ciledug.

Ketua YLKI Tangerang, Kapriyani, mengatakan, penyitaan ini merupakan hasil pengintaian selama seminggu di pasar tersebut. Truk tahu bermerek SSN ini disetop saat ingin bongkar muat sebelum diedarkan ke pasaran. Tahu yang disita memiliki bentuk yang kenyal, bau, dan keras.

BACA JUGA: Pagi Ini, Basarnas Gelar Tabur Bunga di Lokasi Jatuhnya AirAsia

“Sebelumnya ada laporan tahu berformalin dari warga sekitar. Lalu, Kamis (12/3) kami turun ke lapangan. Setelah dilakukan tes sampel, terbukti positif tahu mengandung formalin dan semalam baru kami melakukan penyitaan,” beber Kapriyani.

Dikatakannya, truk ini mengangkut tahu dari sebuah pabrik di Ujung Aspal Pondok Gede Bekasi, Jawa Barat. Kemungkinan tahu berformalin tersebut diedarkan tak hanya di Pasar Lembang, namun di sebagian pasar di Kota Tangerang.

BACA JUGA: Wanita Diduga Korban Pemerkosaan Ditemukan Sudah Membusuk

“Saat ini kami juga tengah melakukan pengawasan di beberapa pasar di Tangerang. Khususnya, pasar tradisional,” ujarnya.

Menurutnya, sejumlah pasar di Kota Tangerang kini menjadi sasaran pedagang nakal dalam memasarkan tahu berformalin.

BACA JUGA: Nyepi, Beban Listrik di Bali Anjlok, Ini Datanya

“Kami akan menindak tegas, tak hanya menarik tahu di pasaran, namun akan menggiring pemilik pabrik ke sel tahanan,” ancamnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Ciledug AKP Afendi mengaku tengah melakukan penyidikan atas kasus ini.

”Truknya sudah kita amankan, sopirnya juga sudah kami periksa,” ungkapnya.

Disinggung mengenai masih beredarnya tahu formalin di pasaran, pihaknya meminta dinas terkait dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dapat berpartisipasi dalam pemberantasan pangan berbahaya ini.

“Laporkan saja, sama-sama kita berantas,” pungkasnya.(mg-20/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kronologis Jatuhnya Helikopter PT Total


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler