Awas, Wortel Juga Bisa Picu Alergi

Sabtu, 05 Januari 2019 – 15:30 WIB
Wortel. Foto: Ilustrasi

jpnn.com - Wortel dikenal memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan mata karena kandungan vitamin A dan beta karotennya.

Selain itu, wortel juga memiliki beragam manfaat lainnya. Hanya saja, pada orang-orang tertentu wortel dengan sederet manfaat baiknya justru bisa memicu alergi.

BACA JUGA: Kenali Manfaat Mengonsumsi Wortel untuk Kulit Anda

Sayuran berwarna oranye ini bisa memicu sindrom alergi oral, yang juga dikenal sebagai sindrom alergi makanan-serbuk sari.

Orang dengan sindrom ini alergi terhadap serbuk sari pada buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan mentah tertentu.

BACA JUGA: Apakah Sayuran Beku Sama Bergizi dengan Yang Segar?

Setelah makan makanan pemicu, mereka merasa gatal pada tenggorokan, mulut, atau telinga. Jika Anda memiliki sindrom alergi makanan-serbuk sari yang parah, reaksi yang ditimbulkan bisa serius, terutama setelah melakukan kontak dengan sayuran mentah.

Alergi bisa terjadi setelah mengonsumsi wortel mentah. Namun, reaksi akan cenderung lebih ringan ketika Anda mengonsumsi wortel yang dimasak. Itu karena proses memasak akan memecah pemicu alergen.

BACA JUGA: Ingin Otak Lebih Sehat? Yuk, Lakukan Aktivitas Unik Berikut

Gejala alergi pada wortel

Meski biasanya cenderung ringan, gejala alergi bisa parah. Gejala khas alergi wortel bisanya meliputi:

1. Lidah, mulut, bibir, telinga, atau tenggorokan terasa gatal.

2. Pembengkakan di daerah mulut

3. Rasa gatal di tenggorokan.

Gejala yang parah biasanya membutuhkan perawatan. Sedangkan gejala yang lebih parah bisa termasuk gatal-gatal, masalah pernapasan, kulit bengkak, batuk, sakit tenggorokan, bersin-bersin, pilek, sesak di dada, dan tersumbatnya saluran pernapasan.

Dalam kasus yang jarang terjadi, anafilaksis bisa terjadi. Anafilaksis adalah suatu reaksi alergi berat yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan kematian. Reaksi alergi yang mengancam jiwa ini menyebabkan tubuh menjadi syok dan membutuhkan perhatian medis darurat.

Jika alergi telanjur terjadi, dokter dapat merekomendasikan penggunaan antihistamin untuk mengendalikan atau mengurangi reaksinya.

Seseorang lebih cenderung memiliki alergi wortel jika mereka alergi terhadap beberapa makanan dan jenis sayuran lainnya, seperti birch pollen, yang mengandung protein yang mirip dengan wortel. Alergi terhadap tanaman lain dalam keluarga peterseli dan wortel juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena alergi. Misalnya, lobak, seledri, adas, ketumbar, dan jinten.

Anda juga lebih mungkin mengalami alergi makanan jika memiliki riwayat keluarga dengan reaksi-reaksi ini. Mereka yang alergi musiman atau asma juga memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami alergi makanan. (HNS/ RVS/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Anda Makan Cokelat


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler