TANGSEL - Karut marut proses pelelangan tender di Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel terus mendapatkan sorotanPasalnya, beredar kalau proyek-proyek itu diatur oleh salah satu mantan tim sukses kandidat Pemilukada Tangsel
BACA JUGA: Bersihkan Bandara dari Aktivitas Ilegal
Dalam tender itu juga diduga sudah ditentukan pengusaha yang akan menjadi pemenang berbagai proyek miliaran rupiah yang dananya dari uang rakyat tersebutKarena itu guna mencegah kecurangan proses tender 2011, aparat penegak hukum wajib mengawasi proses tender di kota otonom baru itu
BACA JUGA: Mendagri Copot Mochtar dari Kursi Wako Bekasi
Bahkan, ada wacana membentuk Satuan tugas (satgas) independen untuk memantau proses tender proyek tersebutBACA JUGA: Kontestan Miss Indonesia Tembus 900
”Harus ada Satgas mengawal proses tender,” terang Drajat Sumarsono, Walikota Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Kota Tangsel kepada INDOPOS (Group JPNN).Dia juga membenarkan tudingan beberapa pengusaha telah diplot mendapat proyek yang ada di Kota TangselDengan kata lain, meskipun dilakukan proses tender dan diikuti puluhan pengusaha, tetap saja tender dimenangkan pengusaha yang telah ditunjuk dengan imbalan tertentu kepada penguasa tersebutBahkan, diduga kegiatan tunjuk menunjuk itu dilakukan ”orang kuat” di sana
Tapi, dengan adanya satgas maka penyimpangan dan pelaksanaan tender yang bersih dari intervensi dapat diminimalisirTetap akan lebin baik tender dilakukan via online”Satgas juga akan menyertakan petugas penegak hukum dalam pengawasan nanti,” ujar DrajatDia menuding para pemain tender yang curang itu oknum-oknum yang memiliki kekuasaan di legislatifTermasuk juga tokoh-tokoh yang memang memiliki jaringan di tingkat eksekutif. Hal inilah yang membuat panitia lelang dintervensi kepada panitia tender untuk memenangkan pengusaha tertentu”Dugaannya ada oknum dewan maupun pejabat lain yang bermain itu bukan rahasia umum lagi,” ungkapnya juga
Soal dugaan oknum dewan bermain proyek, Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Tb Bayu Murdani mengatakan dirinya tidak pernah melakukan hal tersebutSepengetahuannya anggota DPRD Kota Tangsel tidak ambil bagian dalam proses tender”Secara pribadi saya tidak pernah main proyek,” terangnya kepada INDOPOSUntuk menghindari dugaan-dugaan kecurangan dalam proses tender Bayu meminta pengusaha Kota Tangsel pro aktif melaporkan jika memang ada proses kecurangan
Untuk diketahui, pada 2010 sempat terjadi kekisruhan dalam proses tender di Kota TangselSaat itu pengadaan barang dan jasa di Dinas Pendidikan Kota Tangsel dan Dinas Kesehatan Kota Tangsel nyaris terjadi kerusuhanPasalnya, beberapa pengusaha membawa beking puluhan anggota ormasMeski tidak menyebabkan korban jiwa, namun proses tender 2010 sempat ditunda panitia hingga proses pembangunan untuk kepentingan masyarakat juga tertunda.(kin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 50 Oknum Pejabat Terlibat Minimarket Bodong
Redaktur : Tim Redaksi