AWR Kementan Bisa Pantau Perkembangan Pertanian, Komisi IV DPR Beri Pujian

Selasa, 22 Juni 2021 – 14:39 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Endang Setyawati Thohari saat berada di Kementerian Pertanian, Jakarta. Foto: Humas Kementan.

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian melakukan inovasi dengan memanfaatkan teknologi pertanian.

Antara lain, melahirkan Agriculture War Room (AWR) untuk memonitor perkembangan pertanian di Indonesia.

BACA JUGA: Luar biasa, Presiden Sampai Membahas Porang dan Sarang Burung Walet

Melalui AWR, monitoring pertanaman dapat dilakukan secara real time dan beresolusi tinggi.

Atas terobosan tersebut anggota Komisi IV DPR RI Endang Setyawati Thohari menyatakan kekagumannya.

BACA JUGA: Kementan Tolak Usulan Revisi PP 109

"Saya sangat bangga dengan kiprahnya Kementerian Pertanian. AWR ini keren sekali, apalagi saya alumni dari sini. Hari ini saya bisa melihat data yang disajikan di AWR seperti data produksi, pertanaman real time”, ujar Endang di Kementan, Jakarta, Selasa (22/6).

Endang berharap kemajuan teknologi AWR saat ini dapat dikembangkan lagi untuk memantau semua komoditas potensi lokal.

BACA JUGA: Punya Banyak Manfaat, Porang Bagus untuk Kesehatan dan Pengentasan Kemiskinan

Dengan begitu, baik hulu maupun hilir dapat dicek menggunakan sistem online.

"Tentu ini juga akan menjadi daya tarik para generasi muda untuk mau terjun dalam dunia pertanian," ucapnya.

“Tadi juga sempat menyapa para penyuluh dari berbagai daerah, salah satunya dari Cianjur. Tentu melalui AWR kendala pertanian di lapangan dapat dilaporkan segera ke pusat dan bisa diselesaikan lebih cepat,” ucapnya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limp (Mentan SYL) mengatakan sistem AWR sudah dirancang secara multiguna, terutama dalam memantau kondisi pertanian di tingkat kecamatan dan desa.

“Kita sudah punya alat ukurnya berbasis internet of think atau menggunakan artificial intelligence. Namun, sejauh ini kami belum memutuskan apa-apa saja yang akan menjadi kebijakan secara utuh, yang jelas saat ini kami masih mengawasi secara langsung di lapangan,” katanya.

Menurut SYL, AWR Kementan merupakan salah satu ruang dengan pemanfaatan teknologi modern yang ada untuk memonitoring semua data pertanian yang selama ini terpisah-pisah.

“Melalui AWR bisa dilihat seperti data standing crop padi di seluruh pelosok tanah air. Tadi Bu Endang dapil Cianjur sendiri sudah cek pertanian di Cianjur, bahkan beberapa kecamatannya sampai cek ke penyuluh juga terkait trouble alsin,” kata SYL.

Lebih lanjut SYL menerangkan AWR juga saat ini digunakan untuk memonitoring data pupuk yang selama ini terkendala jika dilakukan manual.

Saat ini data realisasi pupuk real time juga tersedia.

Tidak hanya itu, AWR saat ini juga menyajikan data dari CCTV untuk melihat kegiatan petani dan kondisi lahan pertanian real time.

“AWR ini juga digunakan untuk pelatihan penyuluh-penyuluh diseluruh pelosok tanah air. Ini kan luar biasa. Kita optimalkan teknologi AWR juga untuk memberikan instruksi sehingga lebih efisien waktu juga,” pungkas Mentan SYL.(*/JPNN)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler