jpnn.com - SURABAYA – Ratusan warga melayat di rumah duka gembong narkoba kelas kakap, Freddy Budiman, di Krembangan, Surabaya, kemarin (29/7).
Sekitar pukul 09.00, warga dikejutkan dengan kedatangan satu unit taksi bandara. Ada beberapa orang yang turun dari taksi tersebut, termasuk ibunda Freddy yakni Hajah Nursiyah.
BACA JUGA: Negara Lain Tak Begitu Pedulikan Rencana Hukuman Mati di Indonesia
Dia baru saja datang setelah semalam ikut menemani Freddy menghabiskan waktu terakhirnya sebelum dieksekusi.
Freddy adalah anak keempat dari lima bersaudara pasangan Nanang Hidayat dan Nursiyah. Ayahnya, keturunan Tionghoa yang merantau ke Surabaya dari Banjarmasin. Lantas membuka usaha ekspedisi di kota pahlawan.
BACA JUGA: TNI Terbaik Sejak 1957, Tontonlah Film I Leave My Heart in Lebanon
Kedua orang tuanya jadi mualaf sejak anak pertamanya dan perempuan satu-satunya di keluarga lahir.
Bisnis yang makin maju membuat keluarga kecil yang awalnya tinggal di Krembangan Jaya Utara itu membeli rumah layak di Krembangan Baru. Itu terjadi sekitaran tahun 1990. (rid/did)
BACA JUGA: Jenazah Freddy Budiman Disambut Teriakan Takbir
BACA ARTIKEL LAINNYA... Budi Karya: Kemenhub Segera Lakukan Upaya Reformasi SDM dan...
Redaktur : Tim Redaksi