jpnn.com, SIBOLGA - Seorang pria berinisial CR, 28, di Kecamatan Sibolga Selatan, Sibolga, Sumut, tega mencabuli adik kandungnya yang masih SMP hingga akhirnya hamil.
Akibat perbuatan bejatnya tersebut, CR pun hanya pasrah menjadi bulan-bulanan warga setempat. Pukulan demi pukulan pun sempat mendarat di tubuh CR sebelum diamankan polisi.
BACA JUGA: Dihamili Pacar, Siswi SMK Lapor Polisi
Informasi dihimpun New Tapanuli (Jawa Pos Group) dari warga sekitar lokasi kejadian di Kecamatan Sibolga Selatan, sudah lama curiga karena bentuk badan korban berinisial LR sudah tak wajar untuk anak seusianya.
Diketahui, sekira tiga minggu lalu, setiap kali LR belanja ke warung, warga selalu bertanya-tanya mengapa bentuk tubuh LR semakin lama semakin membesar. Setiap kali ditanya, LR selalu membantah kalau dia sedang hamil.
BACA JUGA: Perempuan Ini Dicegat di Jalan Lalu Dipaksa Begituan
“’Hamil kau iya?’ kami bilang sama dia. ‘Perutmu sudah besar kali, (maaf) payudaramu lagi’. Tapi dia bilang tidak. Jadi, sudah lama kami curiga ini,” kata salah seorang warga, Senin (20/3).
Ketika ditanya, LR selalu diam. Namun warga tak percaya begitu saja. Mereka terus mendesak LR agar bercerita. Dan, akhirnya, gadis belia ini pun mengaku dan menyebut abangnya adalah pelakunya. Mendengar itu, warga langsung berang.
BACA JUGA: Cabuli Bocah sembari Merekamnya
“Emosi kami mendengarnya. Masa adik kandungnya sendiri digitukan,” ucap warga ini.
Warga lainnya juga membenarkan hal itu. Di hadapan warga sekitar, pelaku juga mengakui perbuatan bejatnya.
Beberapa warga yang mendengar pengakuannya itu pun tersulut emosi dan langsung memukuli pelaku.
“Setelah dipegang tukang urut, baru ketahuan kalau korban sudah hamil tua. Bahkan sudah mau melahirkan. Kami emosi mendengarnya. Untung nggak mati dia (pelaku) dipukuli tadi,” kata warga ini.
Menurut pria yang merupakan tetangga abang beradik tersebut, ayah mereka sedang melaut dan belum mengetahui kejadian ini.
Untuk menyelesaikan kasus tersebut, warga mendatangi keluarga korban yang lain untuk segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib.
“Korban anak ke-6, anak paling kecil. Pelaku anak ke-3. Bapaknya masih di laut. Makanya, paman= dan saudaranya sekarang yang menangani,” jelasnya.
Dia mengaku kesal dengan ulah pelaku yang tega berbuat begitu terhadap saudari kandungnya.
“Sama satu marga saja kita nggak selera. Ini, sama saudara seibu dan sebapak dia nafsu. Memang kelewatan kali ini,” ujarnya dengan nada kesal.
Sementara, saudara korban dan pelaku menceritakan sekilas keterangan korban kepadanya saat ditanya seputar kejadian tersebut.
Katanya, ini bermula saat keduanya hanya berdua di rumah. Semua pengisi rumah sibuk bekerja dan tak seorang pun yang menaruh curiga meninggalkan korban dengan pelaku. Saat itulah pelaku langsung melancarkan niat jahatnya kepada adik kandungnya.
Setelah ada kesepakatan antara warga, pihak keluarga dan pihak pemerintah lingkungan, saudara tertua keduanya akhirnya membuat laporan ke Polsek Sibolga Selatan.
Tak hanya itu, setelah menjalani hukuman di kemudian hari, pelaku juga dilarang menginjakkan kakinya di kampung itu.
Dan, sepanjang keributan terjadi, pelaku terlihat terus menutup wajahnya dengan kain. Tak berapa lama setelah itu, polisi datang menjemput pelaku. Saat hendak diboyong polisi, warga menyorakinya, bahkan ada lagi warga yang sempat melayangkan pukulan. (ts)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Dituduh Cabuli Bocah, Guru Ngaji Akhirnya Lega
Redaktur & Reporter : Budi