jpnn.com - JAKARTA--Duka menyelimuti wajah Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana saat menghadiri diskusi "Obral Remisi Korupsi No, PP 99 Yes" di gedung Utama Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis, (1/8).
Saat tengah menjadi pembicara pertama, Denny menerima telepon bahwa ayahnya, Acep Hidayat, telah meninggal dunia karena serangan jantung. Alhasil, wajah pria yang getol menerapkan PP 99/2012 itu langsung memucat. Ia berusaha tetap menjelaskan materi diskusi itu, meski tampak sulit untuk berkonsentrasi.
BACA JUGA: Digarap KPK, Hotma Bantah Perintahkan Suap Pegawai MA
"Maaf saya tidak bisa berlama-lama menjelaskannya, karena saya baru saja mendapat kabar duka dari keluarga saya," ujar Denny.
Sejak datang ke diskusi itu, Denny memang terlihat terburu-buru. Ia menyatakan harus menyelesaikan urusan keluarga, oleh karena itu tidak bisa menghadiri diskusi itu hingga selesai. Denny hanya menyelesaikan tugasnya memaparkan terkait PP 99/2012 dan justice collaborator dalam kasus tindak pidana khusus.
BACA JUGA: KPU Akomodasi Kebutuhan Penyandang Cacat
Mengetahui kabar duka ini sejumlah tokoh yang hadir dalam diskusi langsung memberi ucapan duka untuk Denny. Tokoh yang hadir di antaranya Kepala BNN Komjen Anang Iskandar, Kepala PPATK Muhammad Jusuf, Juru Bicara KPK Johan Budi dan Pakar Hukum UI Gandjar Laksamana.
Setelah menyelesaikan pemaparannya Denny langsung meninggalkan gedung itu dan menuju rumah duka. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Digelandang ke Nusakambangan, Freddy Masih Sempat Selipkan Sabu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki Tak Setuju Mundur dari Jabatan
Redaktur : Tim Redaksi