Ayah Pencabul Anak Kandung di Bengkulu Tengah Ditangkap Polisi

Kamis, 23 Maret 2023 – 19:03 WIB
Ilustrasi kasus dugaan pencabulan anak oleh ayah kandung. Foto: Ricardo/JPNN com

jpnn.com, BENGKULU TENGAH - Seorang pria berinisial SA, 22, di Bengkulu Tengah ditangkap polisi karena mencabuli anak kandung yang masih berusia enam tahun. Aksi bejat itu telah dilakukan pelaku sebanyak tiga kali.

Kasat Reskrim Polres Bengkulu Tengah AKP Wahyu Wijayanta mengatakan bahwa aksi yang dilakukan oleh pelaku SA pada anaknya yaitu pada 29 Desember 2022, 26 Januari 2023 dan 2 Februari 2023.

BACA JUGA: Kakak Dijadikan Tersangka Pencabulan 2 Adiknya, LPSK Terjunkan Tim

"Berdasarkan keterangan tersangka telah melakukan persetubuhan sebanyak tiga kali di rumah nya saat kondisi rumah sepi," ujar dia saat dikonfirmasi, Kamis.

Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa korban sudah tiga kali mendapatkan perlakuan tersebut di rumah pelaku, kolam belakang rumah tetangga dan ada di kamar mandi.

BACA JUGA: AP Bawa Gadis ke Rumah Kosong, Lalu Melakukan Pencabulan

Ia menyebutkan, perbuatan pelaku SA tersebut diketahui oleh pihak keluarga setelah korban ada merasakan kesakitan dan sempat di bawa ke rumah sakit yang berada di Kota Bengkulu.

Setelah mendapatkan laporan dari pihak keluarga korban, tim Opsnal Satreskrim Polres Bengkulu Tengah langsung penyelidikan dan menangkap pelaku di rumahnya yang berada di Kecamatan Talang Empat.

BACA JUGA: Masih Ingat Kasus Ibu Muda Pelaku Pencabulan 17 Anak-Anak di Jambi? Ini Kabar Terbarunya

Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 81 ayat (3) junto pasal 76 huruf D undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak.

"Oleh karena itu pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara dan saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polres Bengkulu Tengah," katanya.

Lanjut Wahyu, pihaknya telah menyita barang bukti berupa pakaian korban anak, pakaian pelaku, bantal dan seprai kamar pelaku serta meminta korban melakukan visum.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler