jpnn.com - SLAWI – Jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Tegal terus meningkat dan semakin mengkhawatirkan. Hingga akhir September 2014, tercatat ada 308 kasus yang terjadi di Kabupaten Tegal. Celakanya, belakangan ini AIDS juga menyerang anak-anak atau balita.
”Virus itu tidak hanya menyerang orang tua saja, tapi juga anak kecil yang masih balita,” kata Koordinator Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Tegal Djuliono kemarin.
BACA JUGA: Hasil Verifikasi CPNS Kepri Diumumkan Pekan Depan
Yuli – sapaan akrab Djuliono mengatakan, upaya untuk mencegah kasus tersebut, pihaknya kerap memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Dalam sosialisasi itu, pihaknya juga bekerja sama dengan Pemkab Tegal. Misalnya beberapa waktu lalu, dia memberikan sosialisasi di Kecamatan Pagerbarang dan Margasari.
”Sosialisasi diberikan oleh dinkes dan BPKB. Kebetulan Pak Bupati juga hadir,” kata Yuli.
BACA JUGA: Pembunuh Model Cantik Divonis Hari Ini
Sebelumnya, Wakil Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan, terhitung sejak 1996 hingga 2014 ini, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupatgen Tegal sebanyak 308 orang. Data tersebut diperolehnya dari dinas kesehatan setempat. Menurut Umi, kenaikan penderita Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) setiap tahun meningkat hingga 100 persen.
”Peningkatannya sangat tajam,” ucapnya.
BACA JUGA: Siswa Madrasah Bawa Kondom saat Bolos Sekolah
Umi mengungkapkan, ketika 2010 penderita HIV/AIDS sebanyak 13 orang, dan mengalami kenaikan 100 persen pada 2011 sebanyak 27 orang. Kondisi kenaikan penderita HIV/AIDS juga terjadi pada 2012 dan 2013. Bahkan, dari Januari–Juli 2014 sudah ada penderita HIV/AIDS sebanyak 58 orang.
”Saya yakin, jumlah itu sebenarnya belum fix (lengkap). Karena masih ada penderita yang enggan melapor,” ujarnya.
Umi hampir tidak percaya bahwa dari 308 penderita HIV/AIDS di Kabupaten Tegal, sebanyak 60 orang mayoritas ibu rumah tangga telah meninggal dunia.
”Ini karena para suami yang menularkan. Mereka sering ”jajan” sembarangan,” ujarnya.
Wakil bupati sangat miris saat mendengar ada penderita HIV/AIDS dari anak-anak. Dia berujar, hingga kini sudah terdata dua anak yang sudah mengidap HIV/AIDS sejak lahir. Penyakit itu ditularkan dari orangtuanya yang juga mengidap penyakit HIV/AIDS.
”Penderita mayoritas pekerja seks komersial. Mereka tersebar di beberapa lokasi maksiat di Kabupaten Tegal,” ungkapnya.(yer/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkot Tegal Masih Butuh 2 Ribu Pegawai
Redaktur : Tim Redaksi